Pj Gubernur Jateng Paparkan Pemanfaatan Danau Rawa Pening di WWF 2024

Pj Gubernur Jateng Paparkan Pemanfaatan Danau Rawa Pening di WWF 2024

Syahdan Althalif - detikJateng
Selasa, 21 Mei 2024 21:25 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana membahas tentang pengelolaan Danau Rawa Pening pada perhelatan World Water Forum (WWF) 2024. Perhelatan WWF yang ke-10 ini diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada hari ini.

Nana menuturkan Pemprov Jateng menaruh komitmen untuk menjadikan Danau Rawa Pening bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya di hadapan peserta yang hadir pada perhelatan tersebut.

"Pemprov Jateng memang berkomitmen untuk terus secara berkelanjutan, menjadikan Danau Rawa Pening ini bermanfaat bagi masyarakat," ujar Nana dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana mengungkapkan Danau Rawa Pening berada di lokasi strategis, terhubung dengan tol Solo-Semarang. Danau yang berlokasi di Kabupaten Semarang tersebut memiliki luas genangan hingga mencapai 1.850 ha, elevasi +463, volume 48,15 juta m3, dan tingkat sedimentasi 778,93 ton per tahun, serta menjadi muara bagi 14 anak sungai.

Danau Rawa Pening dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Mulai dari irigasi, pemenuhan kebutuhan air baku, PLTA, mereduksi debit banjir, tempat pariwisata, maupun perikanan darat. Bahkan, masyarakat juga memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh di danau tersebut sebagai bahan kerajinan dan kompos.

ADVERTISEMENT

Atas tingginya kebermanfaatan tersebut, Pemprov Jateng sangat mendukung upaya penyelamatan danau prioritas nasional tersebut. Komitmen Pemprov Jateng diwujudkan dengan dibentuknya tim pengelolaan Danau Rawa Pening melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng.

"Tim ini diketuai oleh Sekda Provinsi Jateng. Jadi ada 5 pokja yang bekerja, dan ini merupakan kelompok yang kegiatannya dilakukan secara kolaborasi," jelas Nana.

Kelompok kerja ini bergerak dalam bidang penataan ruang dan kawasan, pembangunan infrastruktur, kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, hingga persoalan perizinan dan investasi. Mereka bertugas membangun kolaborasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi secara pentahelix, baik pemerintah pusat, Pemprov Jateng, Pemkab Semarang, akademisi, pemerhati lingkungan, dan sejumlah perusahaan.

Nana mengatakan sudah banyak kegiatan yang direalisasikan dalam pengelolaan danau tersebut. Mulai dari pengendalian pencemaran air, pengendalian sedimentasi, pembersihan eceng gondok, pengembangan desa wisata, pembentukan BUMDes, dan sebagainya.


"Komitmen kolaborasi pengelolaan Rawa Pening berkelanjutan ini terus kami lakukan untuk menjaga ekosistem perairan Danau Rawa Pening yang lestari," ucapnya.

Pengelolaan yang berkelanjutan diharapkan akan mampu memberikan jaminan terhadap keberlangsungan pemanfaatan Danau Rawa Pening yang bermanfaat terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap adanya atensi dari berbagai pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi menjaga kelestarian dan kemanfaatan hal tersebut," pungkas Nana.

Sebagai informasi, kegiatan WWF ke-10 ini dilaksanakan pada 18 hingga 25 Mei 2024. Forum internasional ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh perwakilan dari 60 negara.

(akn/ega)


Hide Ads