.webp)
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan adu banteng bus PO Safari dengan mobil pikap di Boyolali bertambah. Penumpang pikap, Dimas Priyo Nugroho (26) warga Sragen, yang mengalami luka berat akhirnya meninggal.
"Iya, untuk korban atas nama Dimas Priyo Nugroho, yang mengalami luka pada kepala, tidak sadar, dan rawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Setelah beberapa saat sampai di rumah sakit dan (mendapat) penanganan, korban tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, kepada detikJateng, Kamis (22/2/2024).
Dengan demikian, korban tewas akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB di jalan Semarang-Solo, wilayah Dukuh/Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali itu menjadi dua orang. Kedua korban tewas merupakan sopir dan penumpang mobil pikap, nomor polisi H-1912-UB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sopir pikap bernama Triyanto (35) meninggal dunia di lokasi kejadian. Warga Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tersebut mengalami luka berat di kepala.
Kabid Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan RSUD Pandan Arang Boyolali, Darman mengatakan korban kecelakaan bus dengan mobil pikap di Ampel yang masuk ke RSUD Pandan Arang ada empat orang. Dua orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka dan saat ini menjalani rawat inap.
"Dua orang (yang meninggal) dan yang rawat inap dua orang," kata Darman.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan adu banteng antara bus dengan pikap terjadi di jalan raya Semarang-Solo wilayah Dukuh/Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali.
"Betul, tadi pagi sekitar jam tiga terjadi kecelakaan antara bus dan pick up. Semua korban sekarang ada di rumah sakit Pandan Arang (Boyolali)," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, Kamis (22/2).
(apl/dil)
