.webp)
Budhi Sarwono adalah Bupati Banjarnegara yang menjabat sejak 2017 hingga 2021. Ia wafat pada Selasa, 20 Februari 2024. Untuk mengetahui sepak terjangnya selama hidup, simak profil Budhi Sarwono berikut ini.
Budhi Sarwono terpilih sebagai Bupati Banjarnegara untuk periode 2017-2022. Tersandung kasus gratifikasi pada tahun 2021, dia tidak bisa melanjutkan sisa masa jabatannya.
Ingin tahu lebih dalam tentang profil Budhi Sarwono? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Suasana rumah duka mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Jalan DI Panjaitan, Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikJateng |
Profil Budhi Sarwono
Budhi Sarwono alias Wing Tjien lahir pada tanggal 27 November 1962. Artinya, dia berusia 63 tahun ketika wafat. Orang tuanya bernama Soegeng Boedhiarto dan Karolina. Mantan Bupati Banjarnegara ini merupakan keturunan Tionghoa yang beragama Islam.
Perjalanan Politik hingga Menjadi Bupati
Dikutip dari skripsi berjudul 'Kemenangan Minoritas: Strategi Politik Kandidat Muslim-Tionghoa dalam Kaca Mata Praktik Sosial Pierre Bourdieusian' (2020), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro oleh Krista Yuliani, Budhi Sarwono adalah seorang pengusaha konstruksi sebelum menjadi politisi.
Ia pun dikenal sebagai sosok dermawan yang kerap memberikan bantuan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), gelandangan, dan anak-anak yang membutuhkan.
Pada tahun 2011, Budhi Sarwono memulai kiprahnya di bidang politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Banjarnegara secara independen. Saat itu Budhi kalah suara 4% dari pesaingnya.
Setelah gagal pada 2011, Budhi mempersiapkan diri dengan meningkatkan modal ekonomi dan merombak strategi politiknya. Ia mengumpulkan modal ekonomi untuk mendukung strategi dan pencalonannya pada Pilkada 2017.
Budhi Sarwono maju kembali pada Pilkada 2017 dengan pasangan Syamsudin. Pasangan ini meraih kemenangan dan terpilih sebagai Bupati Banjarnegara 2017-2022 dengan dukungan modal sosial dari masyarakat.
Tersandung Kasus Gratifikasi
Dilansir detikNews, Budhi Sarwono terjerat kasus suap dan gratifikasi dalam berbagai proyek yang melibatkan tiga perusahaan miliknya pada 2017 hingga 2018. Pasal yang dikenakan terhadapnya adalah Pasal 12 huruf i Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada dakwaan pertama.
Hakim menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp 700 juta. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Budhi dihukum 12 tahun penjara. Hakim tidak menjatuhkan hukuman tambahan berupa pembayaran pengganti kerugian negara sebesar Rp 26,02 miliar sebagaimana tuntutan jaksa.
Hakim juga menyatakan terdakwa tidak terbukti bersalah terhadap dakwaan kedua yang melibatkan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Meski demikian, hakim menyatakan terdakwa tidak mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Budhi Sarwono Tutup Usia
Budhi Sarwono meninggal dunia pada Selasa (20/2/2024) pukul 22.40 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya tiba di rumah duka di Jalan Mayjen DI Panjaitan, Banjarnegara, pada pukul 10.00 WIB dan rencananya dimakamkan pada hari yang sama pukul 14.00 WIB di Pemakaman Karangtengah, Kecamatan Banjarnegara.
Kabar duka ini disampaikan oleh putri sulungnya, Lasmi Indaryani, melalui akun Instagram pribadinya @lasmiindaryani. Pelayat terus berdatangan ke rumah duka, dan banyak yang mengenang Budhi Sarwono sebagai sosok bupati yang banyak membuat gebrakan untuk membangun infrastruktur di Banjarnegara.
Demikian penjelasan lengkap mengenai profil Budhi Sarwono.
(dil/rih)
