.webp)
Bupati Blora Arief Rohman datang ke TPS 11 Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora untuk mencoblos calon presiden dan wakil presiden. Dia mengatakan untuk mencoblos calon cukup 2 menit saja.
"Baru saja saya memilih di TPS sini, kebetulan TPS sini tempat saya memilih. Saya nyoblos di sini," jelas Arief saat diwawancara detikJateng usai mencoblos di TPS, Rabu (14/2/2024).
Dia yang juga Ketua Perguruan Silat Pagar Nusa Jawa Tengah itu mengaku telah menyerahkan hak suaranya di TPS. Dia telah memilih Calon Legislatif (Caleg) mulai DPRD, DPRD Provinsi, DPRD, DPD dan Capres-cawapres. Arief sontak kaget saat ditanya siapa presiden pilihannya. Dia jawab dengan candaannya. Tak ia sebutkan apakah memilih paslon nomor urut 01, 02, ataupun 03.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah, rahasia dong. Hehe. Kok tanya," ucapnya sambil becanda.
Dia mengaku sempat kesulitan dalam mencoblos. Karena surat suara terlalu lebar ketimbang bilik suara. Hanya butuh sekitar 2 menit dalam proses memberikan suaranya di TPS.
"Jadi memang perlu waktu untuk membuka, mencari calon yang dipilih. Tadi sekitar 2 menit untuk memilih," ucapnya.
Selain itu, tingginya tingkat kehadiran warga masyarakat Blora datang ke TPS untuk memilih calon anggota dewan dan presiden, ia berharap dalam penghitungan suara tidak sampai larut malam.
"Alhamdulillah, dari hasil pantauan ke sejumlah TPS, proses pemilihan berjalan dengan lancar, tertib dan aman sesuai yang kita harapkan. Selain itu antusias dan tingkat kehadiran masyarakat untuk memilih juga tinggi," ucapnya.
Untuk memastikan kelancaran, keamanan dan ketertiban jalannya pemilu serentak di Kabupaten Blora, orang nomor satu di Blora itu bersama Forkompimda, Bawaslu dan KPU melakukan monitoring di sejumlah TPS di beberapa Kecamatan di Blora. Diantaranya di Kecamatan Blora, Jepon, Banjarejo,
Secara maraton rombongan bupati mengadakan pemantauan langsung ke sejumlah TPS. Di antaranya di TPS 24 Karangjati, Blora, TPS 04 dan 05 Kelurahan Jepon, TPS 02 Desa Pelem Kecamatan Blora, TPS 011 Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo. Termasuk di TPS 2 Desa Sumber Agung, Kecamatan Banjarejo.
Arief berharap pada pemilu serentak 2024 ini bisa berjalan dengan lancar dan dalam penghitungan bisa terlaksana tepat waktu.
"Pemilu kali ini jumlah pemilih per TPS dikurangi. Diharapkan Jam 13.00 mulai dihitung dan nantinya malam sudah bisa terhitung semua. Tidak seperti pada pemilu sebelumnya penghitungan sampai tengah malam bahkan sampai subuh," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Jaka Wahyudi mengungkapkan, Polri melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Satpol PP, dan linmas, untuk melakukan pengamanan Pemilu kali ini. Dia mengaku rutin melaksanakan apel udara secara rutin.
"Kami apel udara pagi-siang kami setiap jam melaksanakan apel udara, kondisinya masih aman terkendali. Mudah mudahan sampai selesai penghitungan suara sampai surat suara kembali ke KPU bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.
Jaka memerinci personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu serentak. Masing-masing dari Polri sekitar 352 personil, dari TNI sekitar 64 personil. Berikut juga Babinsa dan Babinkamtibmas, satpol, dan linmas. Untuk pola pengamanannya, 2 personil Polri bersama dengan 32 Linmas mengampu sebanyak 16 TPS.
"Kita dari Polres dan TNI, bersama Satlinmas melakukan pengamanan dan secara umum wilayah Blora kondusif," paparnya.
Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi, Arief dan istrinya tampak mengikuti prosedur pemilihan. Mulai mendaftar kepada petugas TPS, kemudian dipanggil untuk mencoblos.
Arief bersama istri mencoblos bersama dengan bilik yang berbeda. Surat suara setelah itu dimasukan ke dalam kotak suara sesuai dengan surat suara. Bupati bersama istri mencelupkan jari kelingking untuk menunjukkan sudah melakukan proses pencoblosan.
Selain memberikan hak suaranya, bupati juga melakukan monitoring di beberapa TPS di Blora. Diantaranya beberapa TPS yang ada di Kecamatan Blora Kota, Kecamatan Jepon dan Kecamatan Banjarejo.
(prf/ega)
