Tentara Israel mengklaim menemukan terowongan terbesar milik Hamas di Jalur Gaza. Terowongan ini cukup lebar bahkan muat dilewati mobil ukuran kecil.
Dilansir detikINET, IDF menyebut lokasi terowongan ini hanya beberapa ratus meter dari perlintasan perbatasan utama di Erez. Terowongan tersebut diamankan beberapa minggu yang lalu namun dibuka ke publik pada hari Minggu, (17/12).
Terowongan tersebut mencapai kedalaman hingga 50 meter di bawah tanah. Jalur bawah tanah tersebut merupakan bagian dari jaringan percabangan yang lebih luas yang membentang lebih dari 4 kilometer dan berada dalam jarak 400 meter dari perbatasan Erez.
Militer Israel menyebut terowongan Hamas ini dilengkapi sistem drainase dan pembuangan limbah, listrik, ventilasi dan jaringan komunikasi serta rel. Lantainya terbuat dari tanah yang dipadatkan, dindingnya terbuat dari beton bertulang, dan pintu masuknya berupa silinder logam dengan tebal dinding 1,5 cm.
Menurut Israel, pembangunan terowongan ini memakan biaya jutaan dolar dan memakan waktu bertahun-tahun, kata militer Israel, dan proyek tersebut dipimpin oleh Mohamed Yahya, saudara laki-laki ketua Hamas Yahya Sinwar, yang diyakini mendalangi serangan 7 Oktober.
Letkol Richard Hecht, juru bicara militer Israel, mengatakan terowongan itu sengaja dibangun di dekat penyeberangan Erez, yang digunakan Israel untuk memfasilitasi masuknya pekerja Palestina dan mereka yang bepergian untuk mendapatkan perawatan medis dengan kontrol ketat.
"Bagi Hamas, menyerang rakyat Israel tetap menjadi prioritas dibandingkan mendukung rakyat Gaza," katanya dikutip dari Guardian.
(aku/rih)