.webp)
Monumen Ex Tentara Pelajar di pusat kota Klaten yang tidak terawat dan tidak dikenal akhirnya diperbaiki. Petugas Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten turun tangan ke lokasi.
Pantauan detikJateng, petugas Dinas sekitar pukul 15.00 WIB mengecek dan membersihkan lokasi. Petugas kemudian menebalkan tulisan pada prasasti dan nama enam pejuang yang gugur.
Penebalan tulisan dilakukan dengan menggunakan tinta warna emas. Prasasti batu pualam yang semula catnya hilang akhirnya mulai bisa terbaca dari kejauhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho mengatakan sebelumnya dinas sudah mengecek monumen tersebut.
"Kemarin dicek di dinas, BPCB dan warga tentang keberadaan monumen tersebut, tidak tercatat. Tadi pagi kulo nuwun mencari info ke pihak SMAN, kelurahan dan warga jawabannya semua tidak tahu," jelas Sri Nugroho kepada detikJateng, Jumat (18/8/2023) sore.
Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Widowati menyampaikan dinas sudah berkoordinasi dengan pihak SMAN I dan pemerintah kalurahan. Siangnya dilakukan pengecekan ke lokasi.
"Tadi kita cek lokasi bersama pak lurah dan koordinasi dengan SMAN, sore kita perbaiki. Rencananya kita bersihkan bersama masyarakat pekan depan," kata Widowati kepada detikJateng.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabupaten Klaten memiliki jejak perjuangan para pelajar di masa perang kemerdekaan 1945-1949 berupa Monumen Ex Tentara Pelajar. Namun sayang monumen di tepi jalan Merbabu, Klaten Selatan itu kondisinya tidak terawat dengan baik.
detikJateng mengunjungi monumen di tepi simpang empat jalan itu, Rabu (16/8) lalu. Kondisinya lusuh dan tertutup tiang. Monumen setinggi sekitar tiga meter dengan patung Ganesha (gajah) duduk itu warna hitamnya meluntur.
Batu pualam putih di bagian depan menghadap ke jalan bertuliskan ukiran yang terbaca sebagian. Bertulis 'Peresmian Monumen Ex Tentara Pelajar oleh Bupati Klaten, Klaten 19-8-1993, H Suharjono'.
Monumen tersebut tidak terawat dan tak dikenal masyarakat. Meskipun berdiri di depan SMA Negeri 1 Klaten, dekat dengan SMKN 3, SMPN 2, juga di selatan Stadion Trikoyo.
(ahr/rih)
