4 Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

4 Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 15:38 WIB
Muharram adalah awal bulan Tahun Hijriah. Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim.  Simak sejarah bulan Muharram!
4 Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya (Foto: Getty Images/iStockphoto/Forclick Studio)
Solo -

Bagi umat Islam yang saat ini sedang menunaikan puasa Ayyamul Bidh, sebentar lagi akan segera memasuki waktu berbuka puasa. Berikut ini bacaan doa buka puasa yang bisa dibaca.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang biasa dikerjakan umat Islam pada pertengahan bulan, yaitu tanggal 13, 14, 15. Pada bulan Muharram ini pun puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan untuk dikerjakan selain puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram.

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023?

Berdasarkan penetapan 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023 yang bertepatan pada 19 Juli 2023. Maka, 13 Muharram atau Ayyamul Bidh bisa dikerjakan mulai besok Senin, 31 Juli 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023

Mengacu pada penetapan tersebut di atas, berikut ini detail jadwal puasa Ayyamul Bidh Muharram 2023:

  • 13 Muharram 2023: Senin, 31 Juli 2023
  • 14 Muharram 2023: Selasa, 1 Agustus 2023
  • 15 Muharram 2023: Rabu, 2 Agustus 2023

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari artikel 'Doa Buka Puasa Berbagai Versi dan Waktu Membacanya' karya Aru Lego Triono di laman resmi NU Online, berikut beberapa bacaan doa buka puasa yang juga bisa dibaca saat buka puasa Ayyamul Bidh:

ADVERTISEMENT

1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar

Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚ΩΨŒ وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

"Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."

3. Kitab Fathul Mu'in

Dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah. Sementara, lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:

ΩˆΩŽΩŠΩΨ³ΩŽΩ†Ω‘Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΨΉΩŽΩ‚ΩΨ¨ΩŽ الْفِطْرِ: Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ²ΩΩŠΩ’Ψ―Ω - Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±ΩŽ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ§Ψ‘Ω -: Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ψͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ’Ω‚ΩΨŒ وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ اللهُ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰.

"Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."

4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagaimana berbunyi:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ¨ΩΩƒΩŽ Ψ’Ω…ΩŽΩ†Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ¨ΩΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ ΨͺΩŽΩˆΩŽΩƒΩ‘ΩŽΩ„Ω’Ψͺُ. Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„Ω‘ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شاَؑ اللهُ. يا وَاسِعَ Ψ§Ω„ΩΩŽΨΆΩ’Ω„Ω اِغْفِرْ Ω„ΩΩŠ Ψ§Ω„Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω لِلهِ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ Ω‡ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ω†ΩΩŠ ΩΩŽΨ΅ΩΩ…Ω’Ψͺُ، ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ²ΩŽΩ‚ΩŽΩ†ΩΩŠ ΩΩŽΨ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Dalam artikel yang sama dituliskan, Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin juz 2 halaman 279 menjelaskan waktu membaca doa buka puasa adalah setelah berbuka, bukan sebelum atau saat berbuka. Hal itu merujuk pada makna yang terkandung dalam doa buka puasa.

Dalam Kitab Busyra al-Karim halaman 598, Syekh Said bin Muhammad Ba'ali menjelaskan, disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: 'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.

Demikian bacaan doa buka puasa yang bisa dilafalkan untuk membatalkan puasa Ayyamul Bidh.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads