Ganjar Dorong Pengembangan Borobudur Lewat Wisata Olahraga dan Religi

Ganjar Dorong Pengembangan Borobudur Lewat Wisata Olahraga dan Religi

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJateng
Jumat, 21 Jul 2023 14:18 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggalakkan pariwisata dan perekonomian di kawasan Candi Borobudur. Salah satunya dengan menghadirkan agenda event rutin dan kendaraan listrik ramah lingkungan.

Hal itu diungkapkannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Ganjar menambahkan, pihaknya juga telah menggenjot konsep sport tourism di kawasan Borobudur melalui event Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon. Ia mengatakan dalam pelaksanaannya, event tersebut selalu menarik banyak turis dan atlet dunia ke Magelang sehingga meningkatkan perekonomian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu kita diminta menjaga event ya, kerja sama dengan InJourney. Kemudian electric vehicle mulai kita introduksi termasuk kita mencoba mencari CSR agar masyarakat mulai kenal sehingga di kawasan candi ini semua menggunakan alat transportasi yang tidak mencemari," jelas Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).

Selain sport tourism, Ganjar juga mempercepat pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Pasar Kujon. Upaya ini dilakukan untuk menggaet lebih banyak turis di kawasan DPSP Borobudur.

ADVERTISEMENT

Kemudian, melihat banyaknya umat Buddha dari seluruh dunia yang datang ke Borobudur, Ganjar juga akan memperbanyak event keagamaan dan wisata religi di Candi Borobudur sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Kita membayangkan event agama atau religi pilgrims-nya bisa dinaikkan, itu ada enam kali hari besar Buddha setiap tahun dan itu potensi kunjungan yang sangat besar sekali. Ini butuh sosialisasi ke masyarakat agar kemudian borobudur bisa dipakai wisata umum, wisata religi dan pasti impact di masyarakat ekonominya akan tumbuh," papar Ganjar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin Rakornas DPSP Semester I 2023 membahas sejumlah rencana pengembangan kawasan DPSP, termasuk Candi Borobudur.

Luhut menjelaskan nantinya akan ada berbagai pengembangan yang akan dilakukan di kawasan Borobudur. Beberapa di antaranya penataan kabel menggunakan metode kabel tanam, pembangunan health tourist destination, penerapan budaya kearifan lokal hingga pelatihan UMKM.

Melalui rencana tersebut, ia memperkirakan perekonomian Jawa Tengah akan naik hingga 6 persen pada tahun 2024. Hal ini seiring menjamurnya UMKM terlatih yang siap memproduksi souvenir atau merchandise Borobudur dengan lebih bagus dan matang.

"Itu akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ini yang akan bisa naik 6 persen atau lebih karena UMKM akan tumbuh. UMKM akan di-training untuk mereka memberikan UMKM yang berkualitas," ujar Luhut.

Pengembangan DPSP Borobudur Tambah Pendapatan Negara US$ 2 Miliar

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan tingginya potensi pariwisata dan perekonomian DPSP Borobudur yang mampu menarik 2 juta turis diperkirakan akan memberikan pendapatan sektor pariwisata sebesar US$ 2 miliar. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kemajuan dan perkembangan di kawasan DPSP Borobudur.

"Khusus untuk Borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat Buddha di ASEAN ini saja kita bisa proyeksikan ditarik sekitar 2 juta kunjungan wisatawan spiritual dengan target pendapatan pariwisata US$ 2 miliar dolar," ungkap Sandi.

Sandi menyampaikan, pengembangan DPSP Borobudur juga akan mendorong terbukanya peluang kerja dan lapangan kerja bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya.

"Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Magelang, dan juga bagi Yogyakarta dan Jawa Tengah secara keseluruhan," pungkas Sandi.

Sebagai informasi, pada rapat tersebut turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads