Pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, Fadillah Arbi Aditama (18) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai FIM Junior GP Catalunya. Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu berharap bisa naik kasta ke MotoGP.
Kabar bahagia datang dari Arbi yang merupakan warga Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo. Pasalnya, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Roby Yuda Kurniawan (38) dan Putri Anggraeni (37) ini baru saja menorehkan prestasi luar biasa.
Ia berhasil menorehkan sejarah dengan meraih podium tertinggi ajang balap Junior GP di Sirkuit Catalunya pada Minggu (16/7). Arbi pun menjadi pembalap Indonesia pertama yang mampu mencetak prestasi tersebut.
Ditemui detikJateng di kediamannya, remaja yang masih duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 1 Purworejo itu mengaku sangat senang bisa menjuarai race kedua seri keempat Junior GP. Diketahui, Junior GP adalah ajang balap junior yang sudah berlangsung sejak 2012 di bawah naungan Dorna Sports selaku operator MotoGP.
Meski start dari posisi ke-16, ia mampu merangsek ke depan dan mengasapi pembalap lainnya hingga menyentuh garis finish pertama di akhir balapan. Kemenangan Arbi menjadi catatan penting bagi dunia otomotif Indonesia karena belum ada pembalap Merah Putih yang bisa menjuarai seri ajang balap Junior GP.
"Karena ini podium pertama dan kemenangan pertama saya ya sangat bangga, senang tentunya bisa mengibarkan bendera Merah Putih, membanggakan rakyat Indonesia, Jawa Tengah, dan Purworejo khususnya," kata Arbi, Kamis (19/7/2023).
Kemenangan di Catalunya tersebut menjadi lebih spesial bagi Arbi lantaran pada Jumat (14/7) lalu ia baru berulang tahun ke-18. Ia menargetkan bisa masuk ke ajang balap MotoGP.
"Selesai seri balap Junior GP nanti November. Target selanjutnya di tahun depan saya punya keinginan untuk langsung ke Moto3 terus lanjut ke Moto2 dan MotoGP," imbuhnya.
Sejak kecil Arbi memang bercita-cita ingin menjadi pembalap. Bahkan, sejak SD ia sudah sering mengaspal di lintasan balap mengikuti kompetisi lokal, nasional, hingga internasional.
"Dari kelas 6 SD umur 12 tahun ikut latihan balap. Terus ikut roadrace Kejurda, alhamdulillah balapan pertama langsung dapat podium ke-3. Setelah itu berlanjut ke Kejurnas di umur 13 dan 14 tahun. Naik ke balapan Oneprix tingkat nasional juga. Kemudian ikut Astra Honda Racing School dan saya diambil untuk ikut Asia Talent Cup," paparnya.
"Terus dikasih kepercayaan lagi untuk ikut kejuaraan di Eropa ini kelas Moto3 Junior GP sampai sekarang. Rider-nya seluruh dunia cuma kompetisinya di sirkuit Eropa. Dari seri pertama sampai keempat, baru kali ini bisa podium 1 karena kompetisinya sangat ketat. Alhamdulillah kemarin di Catalunya saya dapat set up dan motor yang bagus, tepat, sehingga bisa dimaksimalkan dan alhamdulillah juara 1," sambungnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/dil)