.webp)
Kereta Api (KA) Brantas menabrak truk trailer di persimpangan sebidang Jalan Madukoro, Semarang, Selasa (18/7) malam. Dalam video yang beredar menampakkan ledakan disertai kobaran api besar muncul saat tabrakan.
Diketahui ada satu penumpang yang mengalami luka akibat melompat saat kereta masih berjalan dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Kemudian, masinis dan asisten masinis selamat tapi mengalami syok.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai serba-serbi KA Brantas, simak profilnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil KA Brantas
Dikutip dari laman resmi KAI, asal nama KA Brantas mengadaptasi dari sebuah sungai di Jawa Timur. Sungai Brantas adalah sungai terbesar kedua di Pulau Jawa setelah Sungai Bengawan Solo. Adapun secara administrasi, sungai ini masuk di dalam wilayah Kota Kediri.
KA Brantas pertama kali beroperasi pada1 Oktober 1998. Saat itu KA Brantas melayani perjalanan dua arah dengan rute Stasiun Kediri-Stasiun Pasar Senen dengan rangkaian KA kelas ekonomi produksi 1998. Lantas, pada 2014, KA Brantas beroperasi untuk melayani perjalanan dari Stasiun Kediri menuju Stasiun Tanjung Priok melalui Stasiun Semarang Poncol.
Kemudian, pada April 2017, PT KAI memperbarui rute KA Brantas dengan memperpanjang rute mulai dari Stasiun Blitar sampai ke Stasiun Pasar Senen. Adapun perpanjangan rute ini juga berbarengan dengan penambahan stasiun persinggahannya.
KA Brantas juga tercatat sebagai salah satu rute kereta api yang terlaris. Hal ini lantaran KA Brantas menawarkan kereta kelas ekonomi dengan durasi perjalanan KA Brantas yang panjang dengan perhentian paling banyak apabila dibandingkan dengan kereta api lain yang sejalur.
Rute Perjalanan KA Brantas
KA Brantas adalah salah satu moda transportasi darat yang jadi pilihan dengan rute perjalanan Jakarta-Blitar atau lebih tepatnya Stasiun Pasar Senen-Stasiun Blitar dan sebaliknya dengan jarak 725 kilometer selama 15 jam pejalanan dengan kecepatan rata-rata 60-100 kilometer per jam. Perjalanan KA Brantas ini melalui Stasiun Semarang Tawang.
Dalam perjalanannya, terdapat 18 stasiun yang menjadi stasiun utama persinggahan KA Brantas, yaituStasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Sragen, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Brebes, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Jatinegara.
Tarif Tiket KA Brantas
KA Brantas memiliki kapasitas 106 kursi dalam setiap gerbong penumpangnya. Adapun jadwal keberangkatan harian KA Brantas adalah pukul 14.00 dari Stasiun Blitar dan pukul 13.30 dari Stasiun Pasar Senen.
Dilihat detikJateng dari laman KAI Access, tarif kelas ekonomi KA Brantas rute Stasiun Pasar Senen-Stasiun Blitar mulai dari Rp230.000-Rp260.000 dan untuk kelas eksekutif dipatok harga mulai Rp450.000-Rp510.000.
Nah, itulah informasi lengkap profil KA Brantas mulai dari asal usul nama, sejarah, rute perjalanan, hingga tarif tiketnya. Semoga bermanfaat, Lur!
(apl/dil)
