.webp)
Sejumlah pengguna kendaraan bermotor kecele saat hendak melintasi simpang Joglo Solo yang ditutup total sejak Sabtu kemarin. Mereka yang kecele rata-rata merupakan penggunaan sepeda motor.
Dari pantauan detikJateng, para pengguna motor yang kecele rata-rata melaju darii arah jalan Piere Tendean dan Ki Mangun Sarkoro yang hendak ke Jalan Solo-Purwodadi maupun ke Jalan Sumpah Pemuda.
Setelah mengetahui adanya penutupan, pengendara sepeda motor terpaksa harus berputar balik dan mencari jalan lain.
Salah satu pengguna sepeda motor yakni, Maryani warga Gondangrejo itu mengaku tidak tahu bila simpang Joglo ditutup total. Ia mengaku dari Gereja di daerah Sumber, dan hendak pulang.
"Tadi berangkat lewat jalan di barat, nggak lewat sini. Ini mau lewat sini (Joglo) nggak tahu kalau ditutup," katanya, Minggu (16/7/2023).
Dirinya pun terpaksa harus putar balik lewat jalan saat ia berangkat tadi. "ini mau lewat Komplang aja," ucapnya.
Hal serupa juga dialami, Suryo (55) warga Jebres yang hendak ke arah Solo-Purwodadi. Ia mengaku tidak tahu jika ada penutupan jalan.
"Mau ke rumah saudara, tapi nggak tahu kalau ditutup," ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga di sekitar lokasi, Dwi Satrio (46) mengatakan sejak pagi banyak kendaraan yang kecele hendak melintasi Simpang Joglo.
"Banyak yang kecele, ada yang dari selatan itu mau ke Utara. Banyak yang mau ke arah Sragen, Kalioso, tadi saya tanya ada yang ke Gemolong," ungkapnya.
Dirinya memberikan arah agar pengguna kendaraan roda dua melintas di jalan alternatif yang tembusnya di bawah tol Solo-Ngawi. "Tak (saya) arahkan ke sana ke Jalan Manunggal, nanti ada gang yang bisa dilewati buat ke arah Utara," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Palang Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, ditutup total pada Sabtu (15/7/2023). Hal ini imbas dari pengerjaan rel layang yang tengah digarap.
Kepala Dinas Perhubungan Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama penutupan simpang Joglo ini. Salah satu langkah untuk mengurai kemacetan adalah dengan membuka Viaduk Gilingan.
"Joglo dan Viaduk ini kan saling berhubungan untuk pengaturan lalu lintasnya karena jaraknya yang berdekatan, makanya penutupan Joglo baru bisa dilakukan setelah Viaduk dibuka. Kalau sesuai hasil rapat kemarin kita beri waktu seminggu, jadi tanggal 15 Juli besok Palang Joglo akan kita tutup total," kata Taufiq kepada awak media, Selasa (11/7/2023).
(ahr/ahr)
