Warga Wonogiri mengeluhkan lamanya antrean pelayanan administrasi penduduk di loket Disdukcapil di Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji. Disdukcapil mengungkapkan ada beberapa hal yang membuat antrean lama.
Sebagai informasi, Pelayanan Disdukcapil Wonogiri dipusatkan di MPP Nyawiji sejak 5 Juni 2023.
Salah satu warga yang mengeluhkan antrean pelayanan itu adalah Putri (25) warga Kecamatan Jatiroto. Putri datang ke loket Disdukcapil Wonogiri di MPP untuk mengubah data.
"Kemarin (4/7) datang pukul 10.00 WIB, dapat nomor 70-an. Saat itu antrean baru nomor 20-an. Akhirnya bisa maju sekitar jam 15.00 WIB," kata Putri kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
Putri menyebut kala itu ada beberapa warga lain yang protes karena lamanya menunggu antrean. Bahkan ada warga yang sudah mengantre namun belum sempat dilayani karena jam pelayanan sudah habis.
Berkaca dari pengalamannya itu, Putri menyarankan agar dinas terkait membatasi antrean dalam sehari. Dengan begitu Disdukcapil bisa memperkirakan estimasi waktu yang diperlukan untuk melayani satu warga.
"Kemarin juga banyak yang rekam KTP di sana. Alasannya di kecamatan blangkonya habis," kata Putri.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdukcapil Wonogiri Herdian mengucapkan terima kasih karena masyarakat pro aktif memberikan masukan. Dia menjelaskan kendala yang dihadapi sehingga antrean lama.
"Kenapa antreannya crowded seperti ini? Ada banyak faktor, karena buka Senin-Jumat kadang ya menumpuk seperti ini. Faktor libur panjang juga mempengaruhi banyaknya antrean. Di awal hari kerja setelah libur panjang, banyak masyarakat yang datang," ungkap Herdian.
Dia menjelaskan pemusatan layanan Disdukcapil di MPP merupakan rekomendasi dari sejumlah pihak, di antaranya Bupati dan Ombudsman. Hal itu bertujuan mendekatkan layanan ke masyarakat.
Kembali soal antrean panjang, Herdian menyebut kendala lainnya ada di keterbatasan blanko e-KTP. Menurutnya, kelangkaan itu terjadi di sejumlah wilayah secara nasional.
Jatah dari pusat berkisar antara 1.000-2.000 blangko, bahkan pernah 500 blangko. Sedangkan, kebutuhan di Wonogiri mencapai 5.000 blangko per bulan.
Selengkapnya di halaman berikut.
(ams/dil)