Terpopuler Sepekan

Terungkapnya Warung Soto Plus-plus di Klaten, Begini Modus dan Tarifnya

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 21 Mei 2023 10:00 WIB
Satpol-PP Pemkab Klaten gerebek lokasi prostitusi berkedok warung di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Foto: Dok Satpol PP Klaten
Klaten -

Seorang pria lansia, K (70) ditemukan meninggal saat menyambangi sebuah rumah di Delanggu Klaten. Polisi memastikan bahwa kakek tersebut meninggal secara wajar karena sakit.

Namun, peristiwa yang terjadi pada Selasa (2/5/2023) itu berbuntut panjang. Belakangan diketahui bahwa rumah yang disambangi kakek tersebut merupakan sebuah tempat prostitusi yang berkedok warung soto.

Satuan Polisi Pamong Praja Klaten lantas menggerebek warung soto plus-plus itu. Meski warung itu sepi saat penggerebekan, mereka memperoleh beberapa temuan.

"Betul yang kemarin lokasi ada orang meninggal. Tapi saat kita gerebek posisi tidak ada tamu," ungkap Sub koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sulamto kepada detikJateng, Selasa (9/5/2023) siang.

Warga setempat menyebut bahwa warung itu sudah cukup lama digunakan untuk aktivitas esek-esek. Bahkan, sudah turun-temurun.

Seorang warga berinisial S mengatakan, tempat prostitusi itu sudah lama ada. Warga di sekitar lokasi menjuluki tempat itu dengan sebutan Mbok Seger.

"Lokasi itu sudah ada sejak lama, generasi tua juga tahu sebab ada sejak pabrik karung goni ada," kata S kepada detikJateng.

Menurutnya, keberadaan tempat prostitusi itu muncul seiring dengan beroperasinya pabrik goni yang ada di wilayah itu. Sebagai catatan, pabrik goni itu beroperasi sejak era kolonial, tepatnya di tahun 1934.

"Itu sudah turun-temurun dan sekarang yang mengelola anaknya, biasanya orang-orang dari pasar, ke situ. Dari depan warung tapi di belakang itu ada dua atau tiga kamar," kata dia.

Modus Berkedok Warung Soto

Sub koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sulamto, rumah tersebut digunakan seperti layaknya warung soto. Pemiliknya orang yang sudah lanjut usia.

Terdapat tiga kamar di dalam rumah tersebut. Di kamar itulah kegiatan prostitusi berlangsung.

"Sesuai keterangan warga, memang sudah lama rumah itu untuk kegiatan prostitusi," terang Sub Koordinator Penindakan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sulamto, Jumat (12/5/2023).

Dari hasil pengecekan, anak pemilik rumah itulah yang membuka warung soto, wedangan dan lainnya yang juga membuka layanan prostitusi. Ada dua PSK yang mangkal.

"Ada dua orang PSK yang ada di situ yang berasal dari wilayah sekitar Delanggu. Kita juga menerima laporan dari warga lewat medsos kita, rumah tersebut memang digunakan untuk itu," paparnya.

Satpol PP, sambung Sulamto, sebenarnya sudah terus mengawasi rumah tersebut. Bahkan tahun lalu pernah digerebek tapi kosong.

"Setahun yang lalu kita lakukan penggerebekan di situ, operasi pekat tapi kosong tidak ada penghuni sehingga tidak ada hasil. Baru kali ini benar adanya, kamar yang digunakan ada tiga kamar," imbuh Sulamto.

Tarif paket hemat baca halaman berikutnya



Simak Video "Video: Cerita Ketua RT Soal Praktik Prostitusi Terselubung di Kawasan Dolly"

(ahr/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork