Umat Islam saat ini akan memasuki minggu terakhir bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah. Bagi seseorang yang ingin menunaikan puasa Syawal di minggu terakhir bisa mengikuti penjelasan berikut ini.
Menunaikan puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan umat Islam usai Hari Raya Idul Fitri. Dalam mengerjakan puasa Syawal, umat Islam dianjurkan melaksanakannya selama 6 hari.
Lantas, apabila sudah di minggu terakhir bulan Syawal, masih bolehkah menunaikan puasa Syawal? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil Puasa Syawal
Dikutip dari buku Ternyata Puasa Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan (2012) oleh Ceceng Salamudin, hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)
Hadits tersebut menjadi dasar hukum dianjurkannya puasa Syawal. Puasa ini menjadi salah satu tradisi Rasulullah SAW yang mesti dijaga oleh umatnya karena banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya.
Dalam hadits lain juga disebutkan dari imam Ahmad dan an-Nasa'I berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka).
Biasanya puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal. Namun, bagi umat Islam yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.
Bolehkah Puasa Syawal di Minggu Terakhir Bulan Syawal?
Pada sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 H lalu, pemerintah menetapkan bulan Syawal 2023 jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Maka dari itu, umat Islam mulai bisa mengerjakan puasa Syawal mulai 23 April lalu.
Dikutip dari buku Surga? Mau dong! oleh Abu Syahidah, jumlah puasa Syawal harus enam hari. Boleh dilakukan berturut-turut, boleh juga tidak berurutan, yang penting dikerjakan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Oleh karena itu, batas waktu puasa Syawal 2023 adalah sampai akhir bulan Syawal tahun ini yang jika dihitung secara kasar, maka akan berakhir pada 20-21 Mei 2023.
Maka, umat Islam masih bisa mengerjakan puasa Syawal sebelum 20-21 Mei 2023.
Niat Puasa Syawal
Bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa Syawal, berikut bacaan niatnya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnatis SyawwΓ’li lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ°ΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an adΓ’'i sunnatis SyawwΓ’li lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Tata Cara Puasa Syawal
Sementara itu, tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
- Melafalkan Niat Puasa Syawal
- Makan sahur
- Menahan diri
- Menjaga diri
- Menyegerakan untuk berbuka puasa
(sip/sip)