Anggota Spripim Polda Gorontalo, Briptu RF (28) ditemukan tewas di dalam mobil dinas dengan luka tembak. Briptu RF tercatat sempat menghubungi ibunya dua hari sebelum tewas dan mengaku kangen.
Seperti diketahui jasad Briptu RF ditemukan berada di dalam mobil dinas Polri, di area perkebunan warga di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 Wita. Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri.
Sang paman, Subhan (51) menyebut bahwa dua hari sebelumnya, Briptu RF sempat menghubungi ibunya. Dia tak tahu persis apa yang dibicarakan namun tak ada masalah yang diceritakan.
"Terakhir (komunikasi) Kamis malam. Kalau cerita apa saya kurang tahu, Ibunya bilang masih komunikasi tapi dilihat terakhir hari Kamis. Nggak ada cerita masalah, intinya kangen sama keluarga sama keponakan ingin lihat," ujar Subhan saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Minggu (26/3/2023).
Saat ini jasad korban masih berada di Gorontalo. Rencananya, jasad Briptu RF akan dipulangkan ke Semarang usai autopsi. Saat ini, perwakilan keluarga juga sedang berangkat ke Gorontalo untuk mengikuti proses autopsi Briptu RF.
"Katanya mau diautopsi tapi menunggu pihak keluarga di sini ke sana. Berangkat ke Jakarta kemarin, terus dari Jakarta ke sana," lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menyebut Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri. Meski begitu, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban," ujar dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (26/3).
"Jenazah korban RF sudah dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe dan untuk diautopsi akan dijadwalkan besok menunggu kehadiran dokter forensik dan juga orang tua korban dari Semarang," katanya.
(ams/ahr)