Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menceritakan perjuangannya masuk ke dunia politik hingga akhirnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Hal itu disampaikannya dalam konsolidasi partai dan pengarahan kepada ribuan kader di Boyolali.
"Tentu saja konsolidasi untuk bisa menyatukan kita, bergotong-royong sebagai satu keluarga besar PDI Perjuangan, bagaimana kemudian kita bersinergi siap-siap untuk bisa memenangkan PDI Perjuangan kembali pada bulan Februari tahun 2024 yang akan datang. Siap apa tidak? Siap apa tidak? Siap apa tidak?" kata Puan Maharani mengawali pengarahannya di depan ribuan kader di gedung Panti Marhaen, kantor DPC PDIP Boyolali, Sabtu (18/3/2023).
Pertanyaan Puan itu langsung dijawab oleh para kader dengan teriakan, 'Siap!'.
Acara konsolidasi dan pengarahan DPP PDI Perjuangan ini dihadiri para pengurus partai, kader, bakal calon legislatif dari PDIP hingga anggota DPRD hingga DPR RI. Juga para ketua DPC PDIP dan pimpinan daerah dari PDIP se-Solo Raya.
Dalam pengarahannya pada acara konsolidasi partai itu, Puan menceritakan pengalamannya terjun ke dunia politik. Dari awalnya tidak mau terjun ke politik hingga akhirnya kini bisa menjalani dunia politik dengan senang.
Puan mengaku selalu berguru kepada ibunya, Megawati Soekarnoputri. Dia juga diajarkan ibunya untuk terus turun langsung ke masyarakat, sehingga bisa menemukan roso.
"Ibu saya selalu mengatakan turun terus Puan, maju terus Puan. Turun ke lapangan nantinya kamu akan bisa merasakan roso," ungkap Puan.
Puan menambahkan karier politik yang dia capai saat ini bukan sesuatu yang ujug-ujug atau begitu saja. Tetapi melalui proses dan kerja keras.
"Saya ceritakan ini untuk memberikan semangat kepada kader-kader struktural yang mungkin baru-baru banyak di Boyolali. Bahwa untuk menjadi seperti ini itu bukannya sak dek sak nyet. Ini saya sudah sejak 2006 saya di PDI Perjuangan dengan pasang surut dan dinamikanya," paparnya.
Simak Video "Video 3 Kader PDIP Masuk PSI, Puan: Monggo Saja"
(ams/ams)