.webp)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 menggoyang Kota Jogja. Gempa itu juga dirasakan sebagian warga lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Klaten.
"Terasa banget (gempanya)," kata Sukiman, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, saat dihubungi detikJateng, Jumat (17/3/2023) malam.
Sukiman yang rumahnya tak jauh di bawah objek wisata Deles Indah itu mengatakan, gempa yang terasa beberapa detik itu sempat menggoyang sejumlah perabotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Goyang ning ora rontok (tapi tidak sampai jatuh)," ujar Sukiman.
Meski gempa itu terasa cukup keras, Sukiman menjelaskan, keluarganya tidak sampai lari keluar rumah. "Mboten (tidak lari)," ucapnya.
Sukiman menambahkan saat ini sejumlah warga berkumpul dan berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
Sementara itu Hartanto, warga Dukuh Kaibon, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten, mengatakan dirinya sempat bergegas keluar saat gempa itu terasa menggoyang rumahnya.
"Nggak sampai 10 detik, tapi keras tadi. Soalnya Kaibon ini termasuk jalur sesar gempa," kata Eksan saat dihubungi detikJateng.
"Saat gempa Jogja 2006, dampaknya lumayan parah di Kaibon," imbuh Eksan.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa yang berpusat di Kulon Progo. Gempa itu berkekuatan magnitudo 5,2. Sebelumnya BMKG menyampaikan gempa berkekuatan M 5,6.
"Info Gempa Mag:5.2, 17-Mar-23 19:05:27 WIB," ujar BMKG dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2).
BMKG mencatat lokasi gempa berada di koordinat 8,89 Lintang Selatan (LS) dan 109,77 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di 126 km barat daya Kulon Progo.
"Kedalaman 10 km," sambung BMKG.
Sebelumnya sejumlah warga Jogja melaporkan merasakan gempa. Misalnya saja di kawasan Gayam dan Kotabaru, Kota Jogja.
Begitu juga warga Bantul dan Sleman juga merasakan goyangan gempa tersebut.
(dil/ams)
