.webp)
Sebanyak lima desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali kebanjiran karena curah hujan tinggi. Ketinggian banjir mencapai 60 sentimeter di permukiman warga.
"Sementara ini kita dari BPBD Kabupaten Kudus memantau di genangan air ada di Kudus, hampir ada lima desa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Munaji kepada wartawan ditemui di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, Jumat (24/2/2023).
Munaji menjelaskan lima desa terdampak banjir meliputi Desa Jati Wetan dan Jetis Kapuan, Tanjung Karang Kecamatan Jati. Lalu Desa Payaman Kecamatan Mejobo, dan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketinggian genangan banjir sekitar 20 sentimeter sampai 60 sentimeter. Sedangkan jumlah warga terdampak masih dalam pendataan.
"Genangan air rata-rata antara 20-60 sentimeter, jumlah penduduk masih dalam pendataan," kata Munaji.
Munaji menerangkan banjir ini merupakan banjir susulan. Menurutnya lima desa tersebut sempat kebanjiran bulan Januari 2023 lalu yang sudah surut, namun kembali banjir lagi.
"Memang kelanjutan dari banjir kemarin, memang genangan air belum selesai, kemarin genangan di sawah-sawah tapi dulu juga sempat masuk rumah beberapa," kata Munaji.
"Kemarin di Payaman ada 52 rumah kemasukan air sudah surut dan ini ada air lagi. Di sini (Jati Wetan) sekitar 150 rumah yang terendam banjir," Munaji melanjutkan.
Dia menambahkan curah hujan diprediksi tinggi akhir bulan ini. Munaji mengimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap terjadi banjir.
"Ini dua minggu terakhir, memang intensitas bulan Februari 2023 ini diprediksi BMKG sudah tinggi, di mana saja seluruh wilayah Jawa Tengah banjir," jelasnya.
(ams/ams)
