.webp)
Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang melakukan sembahyang tutup tahun dan awal Tahun Baru Imlek. Dalam sembahyang tersebut, umat masih menerapkan protokol kesehatan.
Pantauan detikJateng, Sabtu (21/1) malam, menyambut Tahun Baru Imlek di TITD Liong Hok Bio Magelang diawali dengan sembahyang tutup tahun. Sembahyang dimulai sekitar pukul 22.00 WIB.
 Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang melakukan sembahyang tutup tahun dan awal Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1) malam hingga Minggu (22/1/2023) dini hari. Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Dalam sembahyang ini, umat tetap menetapkan protokol kesehatan. Dimana umat tetap memakai masker dan menjaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sembahyang akhir tahun selesai, sekitar pukul 23.45 WIB, seluruh pintu maupun jendela Kelenteng Liong Hok Bio ditutup.
Kemudian tepat pukul 00.01 WIB, Minggu (22/1), pembina TITD Liong Hok Bio membuka kembali pintu masuk kelenteng. Setelah itu, umat melakukan sembahyang awal Tahun Baru Imlek 2574.
 Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang melakukan sembahyang tutup tahun dan awal Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1) malam hingga Minggu (22/1/2023) dini hari. Foto: Eko Susanto/detikJateng |
"Kita rutin (ritual buka tutup pintu). Kita tetap pakai masker, tetap protokol, kita ingin sehat," kata Pembina TITD Liong Hok Bio Magelang, David Herman Jaya, kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
 Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang melakukan sembahyang tutup tahun dan awal Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1) malam hingga Minggu (22/1/2023) dini hari. Foto: Eko Susanto/detikJateng |
David mengatakan Tahun Baru Imlek 2574 memiliki shio kelinci. Menurutnya, kelinci merupakan simbol kesabaran.
"Kelinci simbol kesabaran, tapi akalnya banyak, sering loncat-loncat. Mudah-mudah kita sabar, bisa loncat mempertahankan ekonomi jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya, " tuturnya.
"Kita ingin semua sejahtera, kebahagiaan. Gong Xi Fa Cai, itu kekayaan. Kekayaan bukan untuk kepentingan sendiri, untuk masyarakat yang ada," kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tri Bhakti, Paul Chandra Wesi Aji mengatakan sembahyang pada malam ini baru bisa dilaksanakan setelah pandemi COVID-19.
"Selama tiga tahun agak vakum (pandemi), ini mulai dirayakan," katanya.
"Sembahyang tutup tahun terakhir. Setelah jam 00.00 WIB, Tahun Baru Imlek. Mudah-mudahan lebih baik. Kita songsong dengan penuh kepercayaan bahwa Indonesia akan bangkit baik ekonomi maupun segala bidang," pungkas Paul.
(dil/dil)
