.webp)
Badan jalan di simpang tiga Jalan Kopral Sayom dengan jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Jetak, Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah amblong atau jebol. Di titik lubang jalan tersebut dipasang drum bekas aspal untuk pengaman.
Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (26/7/2022), lubang di badan jalan berdiameter sekitar 50 sentimeter. Di atasnya ditutup drum bekas kemasan aspal.
Meskipun lubang hanya berdiameter sekitar 50 centimeter tetap di sekitarnya mulai retak seukuran 3x2 meter. Kendaraan dari arah Jalan Dr Cipto Mangunkusumo (Mapolres Klaten) yang akan berbelok kiri (stasiun) atau kanan (Bareng Lor) kerepotan karena badan jalan menyempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kendaraan yang dari arah Jalan Kopral Sayom (stasiun) hendak ke Jalan Dr Cipto Mangunkusumo juga repot. Pasalnya jalan menyempit sehingga terkadang muncul antrean.
Fitri (23) warga sekitar menyatakan jalan rusak sudah sekitar tiga pekan lalu.
"Ditutup karena berbahaya agar tidak ada kendaraan terperosok. Karena ini jalur padat kendaraan dan jalur alternatif lingkar kota," jelas Fitri kepada detikJateng di lokasi, pagi tadi.
Menurut Fitri, jalan tersebut setiap hari ramai kendaraan yang akan masuk kota. Dia menduga kerusakan jalan ini karena sering dilewati kendaraan bermuatan.
"Kendaraan muatan sering lewat sini juga. Ya kita berharap segera dibenahi karena jelas mengganggu, jalan jadi sempit," lanjut Fitri.
Warga lainnya, Tamam (21), menyatakan titik jebol jalan tersebut berada di atas saluran. "Ya jelas mengganggu karena di simpang tiga jalan yang ramai. Sudah sekitar tiga minggu sampai sebulan rusaknya, tapi dipasang drum belum lama," jelas Tamam kepada detikJateng di lokasi.
Terlebih, sebut Tamam, jalur itu sangat penting karena menuju ke beberapa lokasi strategis seperti ke Polres, Stasiun, pasar dan Pemkab.
"Ya semoga segera dibangun," imbuh Tamam.
Dimintai konfirmasi, Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto, menyatakan kerusakan di lokasi sudah dicek dinas. Perbaikannya, kata Suryanto, masih menunggu pengadaan material.
"Kita sudah cek tapi untuk perbaikan masih menunggu material box culvert. Box sudah habis, untuk mengganti kita masih menunggu pengadaan," papar Suryanto saat diminta konfirmasi detikJateng.
(sip/mbr)
