Melihat Keseruan Perjalanan Mudik Ganjar Usai 2 Tahun Pandemi

Melihat Keseruan Perjalanan Mudik Ganjar Usai 2 Tahun Pandemi

Atta Kharisma - detikJateng
Rabu, 04 Mei 2022 13:38 WIB
Ganjar Pranowo Mudik ke Karanganyar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Hari Raya Idul Fitri selalu jadi momentum masyarakat Indonesia bertandang mudik ke kampung halaman. Tujuannya tidak lain untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga di tanah kelahiran.

Hal tersebut juga dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Setelah menyapa warga dari berbagai daerah lewat open house virtual, Ganjar bersama keluarga besar berangkat mudik ke Tawangmangu, Karanganyar melalui jalur darat.

Rombongan berangkat dari Kantor Dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh, Gajahmungkur, Kota Semarang pada hari Senin (2/5) pukul 16.00 WIB. Menyusuri lintas tol Semarang-Solo dan jalan membukit dengan lancar, rombongan tiba di rumah kelahiran Ganjar, Griya Sri Soeparni, Dukuh Tawangmangu, Karanganyar, pukul 19.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Assalamualaikum," salam Ganjar kepada sang kakak Pri Pambudi Teguh dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).

Ganjar pun menyempatkan makan malam bersama keluarga besar. Setelah itu, ia berkeliling menyapa warga desa dan melihat kebun keluarga milik almarhum sang Ibu, Sri Soeparni yang diberi nama 'Kebon Sri Soeparni Tawangmangu' sebelum beristirahat.

ADVERTISEMENT

Keesokan harinya, Ganjar melakukan rutinitas lari pagi bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti. Keduanya berolahraga menelusuri objek wisata The Lawu Park dan Sakura Hills sambil menikmati sejuknya hawa kaki Gunung Lawu. Ganjar pun sempat mengecek kesiapan area wisata di lokasi tersebut saat libur Lebaran.

"Gimana, sudah mulai ramai? Disiapkan dengan baik ya, protokol kesehatannya dijaga," ujar Ganjar kepada pengelola tempat.

Menjelang siang, Ganjar dan istri kembali ke Griya Sri Soeparni untuk bersiap mengadakan halal bihalal di Kebon Sri Soeparni bersama saudara dan kerabat masa kecil. Ganjar juga mengundang guru SD panutannya saat bersekolah di SD 02 Tawangmangu Wagiyo Suratno.

Setelah adzan Dzuhur berkumandang, rombongan Ganjar langsung menuju lokasi halal bihalal. Wagiyo beserta dua teman dekat semasa kecil Ganjar, Kamsel dan Menuk datang bersamaan. Melihat ketiganya turun dari mobil, Ganjar langsung memeluk sang guru setelah dua tahun tak bertemu.

Mereka pun berkumpul dan bernostalgia membicarakan masa lampau. Ganjar mengatakan dirinya, Wagiyo, Kamsel, dan Menuk sedang 'ngabsen' nama-nama teman sekolah yang dulu nakal dan tidak. Sambil tertawa, Ganjar menyebut Wagiyo menganggapnya murid yang baik.

Namun di tengah suasana hangat tersebut, kabar kurang sedap sempat mengganggu Ganjar dan Wagiyo. Ganjar mengatakan sebelum acara halal bi halal, dirinya mendapat pesan singkat dari seseorang yang mengaku bernama Wardi bahwa Wagiyo telah meninggal dunia. Sempat ingin mengirim karangan bunga, akhirnya Ganjar sadar tengah ditipu.

"Dia ngasih foto-fotonya (Wagiyo meninggal). Jadi pada saat ada foto-fotonya saya kaget, saya siapin karangan bunga. Tapi teman-teman di sini tuh feeling so good, saya ngecek, saudara ngecek, temen-temen saya ngecek, ngga kok ngga. Ternyata sedang ditipu saya," curhat Ganjar.

Pertemuan 'reuni' di halal bihalal tampak berjalan bahagia. Setelah acara selesai, Wagiyo, Kamsel, dan Menuk kembali ke rumah masing-masing. Sementara Ganjar bersama rombongan berangkat menuju Taman Wisata Balekambang dan The Lawu Park untuk kembali meninjau kondisi wisata di masa libur Lebaran ini.

Tujuan pertama adalah Taman Wisata Balekambang. Sesampainya di sana, Ganjar dan keluarga langsung memasuki area wahana sambil menyapa para pengunjung. Ganjar berkeliling dan menemukan keramaian wisatawan dan kelalaian mereka dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pindah ke The Lawu Park, suasana ramai juga sangat terasa. Hal yang sama juga dirasakan ketika mengunjungi Balekambang. Oleh karenanya, Ganjar meminta para pengelola wisata mengatur kondisi wahana di tempatnya masing-masing, termasuk penerapan protokol kesehatan para pengunjung.

"Tetap jaga protokol kesehatan, tetap bersama kelompok di keluarganya, lalu kelihatannya ramai banget dan kapasitasnya tidak cukup, maka pindah dulu ke tempat lain jadi lebih enak. Rasanya satu minggu ini akan banyak tempat pariwisata yang akan disinggahi. Maka pengunjung, pengelola juga mesti mengelola dengan baik," tuturnya.

Menjelang petang, Ganjar beserta rombongan menyempatkan makan di Banyumili Resto and Cafe, Tawangmangu, Karanganyar. Setelah itu, rombongan kembali ke rumah Griya Sri Soeparni sebelum kembali menggelar halal bihalal bersama warga sekitar di Kebon Sri Soeparni.

Tepat pukul 18.30 WIB, Ganjar dan keluarga besar tiba di lokasi halal bihalal. Ganjar menjamu semua warga dan mengobrol bersama. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku senang bisa bertemu teman masa kecil tahun ini setelah dua tahun tidak bisa mudik karena pandemi COVID-19.

"Suasana masa kecil teringat kembali dan ternyata teman-teman saya sama dengan saya, sama tuanya," canda Ganjar.

Setelah halal bihalal, Ganjar dan keluarga kembali ke Griya Sri Soeparni untuk beristirahat. Keesokan harinya, Ganjar melanjutkan agenda libur Lebaran ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).




(fhs/ega)


Hide Ads