Sekelompok seniman asal Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung menciptakan tembang untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tembang ini diberikan sebagai ucapan terima kasih kepada Ganjar yang telah memberikan seperangkat gamelan gratis bagi para seniman daerah.
Seniman asal Desa Wonosari, Mardiyono mengungkap syair dari tembang yang dimainkan bersama suara gamelan di pendapa wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari. Ia menjelaskan syair tersebut berbunyi 'Bersatu padu bersama Ganjar Pranowo. Gotong royong mbangun seni budaya. Tak akan menyerah hadapi marabahaya'.
"Itu sebagai ungkapan terima kasih, karena Pak Ganjar perhatian kepada kesenian tradisional," ungkap Mardiyono dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardiyono mengatakan adanya bantuan gamelan ini sangat bermanfaat bagi kelompok seniman.
"Di desa ini ada tiga kelompok kesenian. Tapi selama ini untuk beli alat gamelan tidak mampu. Alhamdulillah ini dapat bantuan dari Pak Ganjar," ujarnya.
Menurutnya, sejak ada bantuan tersebut keberadaan kesenian di desanya kian berkembang. Mulai dari kesenian wayang kulit, jatilan, hingga topeng ireng. Bahkan, banyak generasi muda yang ikut berlatih.
"Sekarang bukan hanya kalangan tua saja yang main, anak-anak SD juga ada yang ikut kita ajak bermain," tutur Mardiyono.
Ia mengungkap kelompok kesenian di desanya bahkan dipersiapkan untuk dapat turut serta mengembangkan wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari.
"Ke depan bisa ditampilkan di tempat wisata di desa ini. Selain itu juga bisa tampil di acara tradisi desa seperti nyadran dan merti bumi," lanjutnya.
Adapun bantuan gamelan ini tak hanya didapatkan kalangan seniman saja, tapi juga bisa dinikmati ibu-ibu PKK Desa Wonosari yang memanfaatkannya untuk membuat satu grup kesenian.
Asih, anggota PKK Desa Wonosari menuturkan pihaknya sangat senang atas bantuan gamelan tersebut. Ia mengatakan saat ini PKK dapat ikut memeriahkan pertunjukan kesenian di desanya.
"Iya, senang dapat bantuan dari Pak Ganjar. Kita latihan rutin dan dipentaskan kalau ada acara-acara desa," kata Asih.
Merujuk data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, terhitung sejak tahun 2014 hingga saat ini sudah ada 110 desa yang menerima bantuan seperangkat alat gamelan. Adapun besaran bantan ini berbeda-beda, mulai dari Rp 75 juta hingga Rp 200 juta.
(ncm/ega)