Sejumlah daerah di Jawa Tengah memilih untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk mengantisipasi melonjaknya kasus COVID-19. Beberapa diantaranya adalah Kota Solo, Kota Semarang, dan Kabupaten Sukoharjo.
Namun, Kabupaten Kudus tetap memilih menggelar PTM 100 persen meski temuan baru COVID-19 di daerah itu terus bertambah. Pemkab Kudus beralasan hingga kini belum ditemukan adanya klaster PTM di kabupaten itu.
"Kalau ada klaster baru kita nanti 50 persen kapasitasnya, ini sekolah yang terkena, kalau tidak ada tetap jalan PTM 100 persen," terang Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kabupaten Kudus, Harjuna Widada kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (10/2/2022).
Harjuna mengatakan pihaknya sempat mengambil sampel beberapa sekolah untuk dites Corona. Hasilnya belum ada siswa atau guru yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sementara ini kita kan aman-aman saja. Kemarin ambil sampel di SMPN 1 Jekulo, SMPN 2 Jekulo itu kita ambil 80 anak sama pak guru, alhamdulillah negatif semua. SD juga negatif semua," ujar Harjuna.
Harjuna menjelaskan pihaknya juga telah menyebarkan surat edaran terkait pelaksanaan PTM langsung di Kudus. Disebutkan jika terjadi klaster di sekolah, maka sekolah bersangkutan menerapkan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen.
"Keputusan tidak ada klaster baru, untuk klaster sekolahan sampai detik ini aman-aman saja," jelas Harjuna.
"Kita sudah sampaikan kepala sekolah untuk pengetatan protokol kesehatan sama satgas COVID-19 di sekolah. Satgas nanti bertugas dari pintu masuk dan mobile mengawasi di sekolahan. SD, SMP kita sampaikan ke sekolah," kata dia menambahkan.
Terpisah, Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Dinas Kesehatan juga terus berupaya untuk menggenjot vaksinasi kepada warga.
"Disiplin protokol kesehatan, percepatan vaksinasi, pada kasus kita penanganan sesuai dengan gejala," terang Andini kepada wartawan di pendapa Kudus siang ini.
Mengutip dari data di laman corona.kuduskab.go.id per Kamis (10/2) pukul 12.00 WIB konfirmasi COVID-19 ada penambahan baru 18 kasus. Mereka menjalani isolasi mandiri.
Secara keseluruhan kasus aktif per hari ini total 101 kasus, terdiri 13 orang dirawat di rumah sakit dan 88 orang menjalani isolasi mandiri. Adapun angka sembuh dan meninggal dunia hari ini nol.
Simak Video "Video: Kata Polisi Soal Viral Rumah di Kudus Dibongkar OTK"
(ahr/ams)