'Badut Asia' julukan itu disematkan sebagian pihak kepada Persib Bandung sejak mentas di AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025. Itu karena Persib meraih hasil jauh dari sempurna.
Saat itu, Persib yang baru pertama kali mentas di ACL 2, benar-benar dibuat kesulitan. Bahkan, Persib jadi juru kunci Grup F dan gagal lolos ke babak berikutnya.
Baca juga: Statistik Gila Persib Bandung di Malaysia |
Di fase grup, Persib saat itu hanya sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah. Sehingga, berbagai sortan pun mengalir deras.
Mereka yang mencintai Persib melancarkan kritik tajam. Mereka yang membenci memberi Persib julukan macam-macam.
Persib disebut 'Badut Asia', 'Beban Indonesia di Asia', hingga 'El Sosmed'. Namun, yang paling dominan di antara berbagai julukan itu adalah 'Badut Asia'.
Namun, Persib yang kembali tampil di ACL 2 2025/2026, datang dengan kekuatan berbeda. Mayoritas pemainnya baru, skema permainan baru, hingga semangat lebih menggila.
Tim asuhan Bojan Hodak pun membuktikan diri musim ini tak boleh dipandang sebelah mata oleh musuh-musuhnya, termasuk para pembenci. Persib si 'Badut Asia' menjelma jadi kekuatan mengerikan.
Namun kekuatan mengerikan itu tak datang secara instan. Persib butuh waktu agar bisa membuat lawan-lawannya ketakutan.
Persib sendiri musim ini tergabung di Grup bersama Lion City Sailors (Singapura), Bangkok United (Thailand), dan Selangor FC (Malaysia). Sebelum ke fase grup, Persib lebih dulu mengalahkan Manilla Digger (Filipina) di babak kualifikasi dengan skor 1-0.
Langkah nyata dimulai dengan menjamu Lion City Sailors pada 18 September 2025 di Stadion GBLA. Saat itu, Persib hanya menuai skor 1-1. Para pembenci pun kembali menggaungkan julukan 'Badut Asia' untuk Persib, terutama di media sosial.
(orb/orb)