Kapten Persib Bandung Marc Klok tengah disorot usai gagal mengeksekusi penalti ke gawang PSIM Yogyakarta yang dijaga Cahya Supriadi, akhir pekan lalu. Bola hasil tendangannya berhasil ditepis Cahya, kiper asal Karawang.
Akibat kegagalan ini, Persib harus puas berbagi satu poin dengan PSIM. Padahal jika Marc Klok mencetak gol lewat penalti, Persib akan pulang dengan meraup tiga poin.
Baca juga: Marc Klok: Maaf Bobotoh |
Marc Klok kemudian dihujat sebagian pihak atas kegagalannya mencetak gol. Namun, sebagian lagi membelanya dan memberikan semangat. Sebab, setiap eksekutor penalti bisa gagal kapan saja.
Pemain naturalisasi tersebut musim ini baru pertama kali jadi eksekutor penalti. Sebelumnya, Persib sudah mendapatkan dua kali penalti.
Penalti pertama didapatkan di laga kontra Persijap Jepara. Saat itu, penalti dieksekusi Uilliam Barros dan menjadi gol.
Penalti kedua didapatkan di laga kontra PSIM. Uilliam Barros kembali jadi eksekutor. Namun kali ini gagal. Bola melintas di atas gawang 'Laskar Mataram'.
Penalti ketiga didapatkan masih di laga kontra PSIM, tepatnya di detik-detik akhir laga. Marc Klok maju jadi eksekutor. Sialnya, bola hasil tendangannya berhasil diblok Cahya Supriadi.
Itu jadi penalti pertamanya musim ini. Kegagalan itu juga jadi yang pertama musim ini. Bahkan, selama jadi eksekutor penalti di Persib, baru kali ini ia gagal.
Marc Klok sendiri menyesali kegagalannya. Ia tak percaya hal itu bisa terjadi. Bahkan, ia marah atas kegagalannya sendiri.
"Sulit untuk diterima. Tak ada perasaan yang lebih buruk dari ini. Aku sudah berlatih 1000 kali. Aku masih tak percaya, marah dan kecewa," ucap Marc Klok dalam unggahan di akun Instagram pribadinya seperti dilihat detikJabar, Senin (25/8/2025).
Terlepas dari kegagalan itu, ia bertekad bangkit bersama seluruh pemain Persib. Ia minta maaf kepada bobotoh dan berjanji menghadirkan kemenangan lagi.
"Tapi, ini bagian dari semangat juang, kerja keras, dan menuju yang berikutnya. Maaf bobotoh, kemenangan akan segera datang, aku janji," ujarnya.
(orb/orb)