Profil Mantan Pemain yang Kini Besut Tim Satelit Persib

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 27 Okt 2024 14:30 WIB
Logo Bandung United. (Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar)
Bandung -

Manajemen telah menunjuk sejumlah mantan pemain untuk menangani Bandung United yang merupakan tim satelit dari Persib. Bandung United nantinya akan berlaga di Liga 3 musim 2024/2025.

Di tim tersebut, manajemen mempercayakan posisi pelatih kepala kepada Boy Jati Asmara. Kemudian Zaenal Arif di posisi manajer tim, Erik Setiawan dan Tantan sebagai asisten pelatih, serta Edi Suardi yang diberi kepercayaan sebagai pelatih kiper Bandung United.

Pada era 2000-an, sederet nama-nama tersebut pernah menjadi pemain yang kiprahnya begitu membekas di hati para bobotoh, sebutan untuk suporter Persib Bandung. Mengutip berbagai sumber, berikut ini profil perjalanan para mantan pemain yang kini menangani Bandung United, Selasa (22/10/2024):

Boy Jati Asmara

Pria kelahiran Bandung 3 Januari 1983 itu sudah menekuni dunia sepakbola sejak muda. Berbekal kepiawaian usai menimba ilmu di SSB UNI Bandung, Boy Jati Asmara kemudian memulai karir profesionalnya dengan berpetualang di klub Persijatim dan Persikabo Kabupaten Bogor.

Meski usianya belum genap 20 tahun, Boy Jati Asmara terbilang sosok striker petarung yang tak gentar saat menghadapi lawan. Posturnya memang hanya 170 sentimeter, tapi kengototannya di lapangan membuatnya saat itu dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19.

Berkarakter khas sebagai striker petarung membuat klub kecintaan Boy Jati Asmara, Persib Bandung, waktu itu akhirnya tergiur. Pada 2002, Boy Jati mendapat kesempatan pulang ke Kota Kembang untuk mengarungi kompetisi era Liga Indonesia ke-8.

Tapi sayang, di bawah asuhan Deny Syamsudin, Boy Jati Asmara justru jarang mendapat menit bermain. Hingga musim selanjutnya, tepatnya pada 2003, Boy Jati Asmara memutuskan hengkang dan kembali ke klub masa mudanya, Persijatim.

Hanya semusim bertahan, Boy Jati Asmara kemudian memutuskan bergabung dengan Persipura pada 2004. Di klub berjuluk Mutiara Hitam ini talenta Boy Jati memikat hati pelatih Persib saat itu, Indra M Thohir kembali memanggilnya untuk pulang ke Kota Kembang pada 2005.

Kembali ke Persib, Boy Jati Asmara bertahan hingga 2007 dan membukukan 7 gol. Setelah itu, Boy Jati memutuskan berkelana lagi dengan bergabung ke PSMS Medan, Deltra Sidoarjo, Persitara Jakarta Utara, Mitra Kukar, Arema Indonesia, Persijap Jepara, dan Persepam Madura United.

Pada 2016, Boy Jati Asmara kemudian memutuskan pensiun dari dunia sepakbola. Karirnya berlanjut dengan menangani SSB UNI Bandung sebagai pelatih, lalu setelah mengantongi lisensi B, Boy Jati mengambil tawaran menangani akademi RANS Nusantara FC U-20.

Boy Jati Asmara dan Zaenal Arif. (Foto: Persib Bandung)



Zaenal Arif

Berposisi sebagai penyerang tengah, kiprah Zaenal Arif bersama Persib sepertinya akan selalu dikenang bobotoh. Pria kelahiran Cikajang, Garut ini sukses menjadi bintang di skuad Maung Bandung pada era 2006-2009.

Tapi ternyata, sebelum berseragam Pangeran Biru, pria akrab disapa Abo itu harus berkelana ke Persita Tangerang terlebih dahulu untuk membuktikan talentanya. Di skuad Benteng Tangerang, Zaenal Arif bergabung sejak 2000-2005 dan membukukan 44 gol dari 48 penampilan.

Penampilan Zaenal Arif di Persita pun terbilang apik di bawah tangan dingin pelatih mendiang Benny Dollo. Berduet dengan Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arif sukses membawa Persita juara Divisi Satu dan promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia pada musim pertamanya.

Berkat penampilang gemilangnya, Zaenal Arif dipanggil Timnas Indonesia saat masih dibesut Ivan Kolev untuk Piala Tiger (sekarang AFF) 2002. Meski harus bersaing dengan striker sekaliber Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas hingga Gendut Doni Christiawan, Abo sukses membukukan 14 dari 23 kali bersama Skuad Garuda.

Pada 2006, Persib akhirnya memanggil kembali Zaenal Arif untuk pulang ke Kota Kembang. Tapi kemudian, Abo harus tetap bersaing memperebutkan posisi reguler di lini depan, karena Persib saat itu kedatangan pemain sekaliber Christian Bekamenga dan Redouanne Barkaoui.

Memasiki musim 2007, ia harus bersaing ketat lantaran pengurus Persib saat itu mendatangkan striker asal Kamerun, Christian Bekamenga. Posisi striker kedua diisi oleh Zaenal dan Redouanne Barkaoui secara bergantian.

Semusim setelahnya, Abo juga harus kembali bersaing karena Persib mendatangkan Hilton Moreira dan Rafael Alves Bastos di lini depan. Bahkan, Persib saat itu mempromosikan Airlangga Sucipto yang merupakan pemain muda dan digadang-gadang bakal menjadi bintang di masa mendatang.

Sayang, Zaenal Arif pada waktu itu malah dihantui cedera yang mempengaruhi performanya. Musim 2009/2010, Zaenal Arif lalu memutuskan hengkang ke Persisam Samarinda setelah membukukan 18 gol dari total 52 penampilan.

Setelah dari Persisam, Zaenal Arif kemudian berlabuh ke Persikabo Bogor (2010-2011), PSPS Pekanbaru (2011-2012), dan sempat ke Madura United pada 2012. Pada 2014, kakak kandung Yandi Sofyan ini memilih gantung sepatu dan diketahui melanjutkan kariernya sebagai PNS di Kota Bandung.

Tantan. (Foto: persib.co.id)



Tantan

Bernama lengkap Tantan Dzalikha, mantan pemain kelahiran Lembang ini ternyata harus berkelana ke sejumlah klub terlebih dahulu untuk bisa memperkuat Persib Bandung. Tantan saat itu justru menjadi pemain yang dikenal saat bergabung dengan Persitara Jakarta Utara musim 2009-2012.

Di klub tersebut, Tantan total membukukan 33 gol dari 83 pertandingan. Setelah dari Persitara, Tantan memilih bergabung ke Sriwijaya FC pada musim 2012-2013 dan mencetak 9 gol dari 32 pertandingan.

Usai berkelana ke Palembang, Tantan akhirnya pulang ke Kota Kembang untuk membela Persib. Di skuad Maung Bandung, Tantan membukukan 3 gol dari 63 pertandingan dari musim 2014-2016, termasuk ikut membawa Persib juara ISL 2014.

Setelah lama tak terdengar kabarnya, Tantan merapat ke klub Bandung United pada 2019. Hanya semusim bergabung, Tantan kemudian merapat ke PSKC Cimahi pada 2020 dan memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola.

Usai tak menjadi pemain, Tantan memulai petualangan barunya dengan menjadi asisten pelatih di Bandung United pada 2021. Tantan juga diketahui aktif melatih di Akademi Persib hingga sekarang.

Erik Setiawan

Satu kampung halaman dengan Tantan, Erik Setiawan merupakan mantan pemain Persib yang biasa berposisi sebagai bek sayap. Tapi sayang, Erik saat itu harus berkelana terlebih dahulu ke sejumlah klub untuk mendapatkan tempat regulernya di skuad Pangeran Biru.

Erik merupakan pemain Persib pada 2003-2007. Sebelumnya, dia pernah memperkuat Persijap Jepara (2000) dan Persebaya Surabaya (2002), sampai mendapatkan tempat reguler di skuad Pangeran Biru.

Setelah dari Persib, Erik sempat memperkuat 11 klub berbeda hingga 2017. Seperti Arema Indonesia (2008-2009), Persija Jakarta (2009-2010), Persiba Balikpapan (2010-2011), Pelita Jaya FC (2011-2012) dan Pelita Bandung Raya (2012-2013).

Erik juga tercatat pernah memperkuat Persisam Samarinda pada 2013-2014, Bali United Pusam FC pada 2014-2015, Cilegon United 2015-2016 dan PSM Makassar 2016. Lampung Sakit pada 2017 tercatat sebagai tim profesional terakhirnya dalam karier sepakbola.

Edi Suardi

Di dunia sepakbola, nama Edi Suardi tercatat sudah berkecimpung sebagai asisten pelatih. Belum lama ini, dia ikut membesut tim sepakbola dan futsal Jabar yang berlaga di PON Aceh-Sumut 2024 sebagai pelatih kiper dari perwakilan Askab PSSI kabupaten Bogor.

Bukan hanya itu saja. Saat mengantarkan Dejan FC lolos ke Liga 2, Edi Suardi juga tercatat sebagai pelatih kiper di klub tersebut. Kini, Edi Suardi ditunjuk untuk menjadi pelatih kiper Bandung United yang bakal mengarungi Liga 3 2024/2025.




(ral/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork