Enam wasit Liga 1 2022/2023 dihukum PSSI. Salah satunya wasit yang mengesahkan gol offside yang diciptakan striker Persib Bandung David da Silva.
Dikutip dari detikSport, keputusan ini diberikan bagi wasit yang memimpin laga pekan kelima hingga kedelapan. Para wasit ini terdiri dari wasit tengah, asisten wasit, hingga Additional Assistant Referee (AAR).
Para wasit yang disanksi dinilai lalai menjalankan tugas pada laga RANS Nusantara FC Vs Persija Jakarta, Persis Solo Vs Madura United, dan Persib Bandung vs Rans Nusantara.
RANS Nusantara jadi klub yang paling 'tersakiti'. Mereka tak mendapat penalti saat melawan Persija dan justru dihukum penalti, hingga gol offside Persib ke gawang RANS Nusantara disahkan.
Yang paling membekas bagi RANS Nusantara FC adalah ketika menghadapi Persib Bandung pekan lalu. Saat itu, Persib mencetak gol dan disahkan melalui David da Silva meski sang pemain sudah lebih dulu offside.
Persib juga mendapatkan penalti yang harusnya tidak diberikan. Penalti diberikan setelah Rachmat Irianto terjatuh di kotak penalti. Laga ini pun berakhir 2-1 untuk kemenangan Persib.
Berbagai hal itu membuat Pelatih RANS Rahmad Darmawan sempat angkat bicara. Ia menyebut timnya terus-terusan dirugikan keputusan wasit dalam berbagai laga Liga 1.
"Dari awal perangkat pertandingan memang sudah nggak fair, penalti (buat Persib) tadi hanya salah satunya," kata Rahmad Darmawan seusai timnya kalah 1-2 dari Persib, Minggu (4/9/2022).
Rahmad Darmawan sendiri cukup vokal menyoroti kepemimpinan wasit. Sebab timnya sejak awal musim kerap dirugikan sang pengadil lapangan.
Sementara sebelumnya, beberapa wasit pemimpin laga RANS juga sudah mendapat hukuman. PSSI sebelumnya sudah menghukum 12 wasit yang memimpin laga-laga Liga 1 pekan ke-1 hingga ke-4.
Berikut ini enam wasit yang dihukum PSSI:
1. Nama: Nendi Roehandi
Tugas: Pekan ke-5
Pertandingan: Sabtu, 20 Agustus 2022. Rans Nusantara FC vs Persija
Kasus: Tugas sebagai AAR 1. Lalai dalam penetapan LOTG pasal 12, yang semestinya pemain Rans dilanggar penjaga gawang Persija pada posisi di daerah AAR 1,tapi menurut pandangan AAR 1 bukan suatu pelanggaran. Sesuai LOTG sudah masuk kategori kecurangan penalti dan Kartu Merah tenaga berlebihan ( very very dangerous Play) diberikan penjaga gawang Persija dan penalti diberikan untuk Rans. Tetapi oleh AAR 1 tidak dianggap suatu pelanggaran. KMI untuk AAR 1 (Penalti Area Incidents).
Pembinaan: 8 Pekan, baru bisa ditugaskan pada pekan ke -4
(orb/orb)