Di tengah segudang kafe dan tempat nongkrong anyar yang bermunculan di Kota Bandung, ada salah satu tempat yang menawarkan area hijau yang luas dan gaya arsitektur minimalis nan "Instagramable". Tempat ini kerap ramai dikunjungi sebagai tempat kumpul keluarga, reuni bersama teman, hingga menjadi tempat berburu foto.
Pasalnya, gaya arsitektur kontemporernya dengan penggunaan elemen batu, kayu dan pencahayaan alami yang maksimal menjadikan hampir seluruh spot kafe ini menjelma area foto yang estetik. Ialah Opera Courtyard, salah satu kafe di bilangan Dago Atas yang hingga saat ini masih kerap menjadi daftar kunjungan wajib wisatawan di akhir pekan.
Opera Courtyard terletak di Jalan Bukit Pakar Utara nomor 47, tak jauh dari Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda. Fasad depannya yang minimalis membuat kafe ini sekilas tampak seperti bangunan monumen nan unik.
Baca juga: 8 Kafe di Bandung dengan Photobooth Estetik |
Begitu melangkahkan kaki masuk, pengunjung akan langsung disambut seating area yang cukup luas. Seluruh area duduknya menghadap langsung ke area taman terbuka. Sejumlah skylight menghiasi atap area makan, sehingga suasana tampak terang--bahkan terik--ketika siang menjelang.
Hal ini pulalah yang menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk menjadikan Opera Courtyard sebagai tempat photoshoot. Mulai dari foto-foto formal seperti pra-wedding, foto katalog berbagai brand fesyen, hingga sekedar tempat mengabadikan momen bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Ketika detikJabar mengunjungi kafe tersebut beberapa waktu lalu, terdapat setidaknya dua brand fesyen tengah melakukan photoshoot di halaman belakang. Area terbuka hijau, area tangga yang unik hingga dinding-dinding bernuansa abu nan minimalis menjadi spot pengambilan gambar favorit.
Bahkan, area mushola hingga area berwudhu-nya pun didesain unik dengan bukaan yang lapang. Atap berwarna oranye di area sekitaran mushola menjadi focal point yang menarik untuk berfoto, kontras dengan hamparan rumput hijau di sekelilingnya.
Supervisor Opera Courtyard Bandung, Agus Niwan mengatakan kafe tersebut memang menyediakan jasa profesional penyewaan area untuk photoshoot. Tak hanya di area kafe, photoshoot juga bisa dilakukan di area villa berbentuk kabin yang unik, yang terletak satu kawasan di area terbuka hijau.
"Brand-brand yang mau berfoto bisa melakukannya di sini. Jadi selain area kafe, kita juga ada penginapan Beyond Cabin yang bisa disewa untuk photoshoot," ungkap Agus belum lama ini.
Selain untuk berfoto, kafe ini juga kerap disambangi keluarga yang membawa anak-anak. Area terbukanya yang cukup luas memungkinkan anak-anak untuk bermain dan berlarian dengan aman.
Di salah satu sudutnya, terdapat pula area duduk dan area bermain anak-anak yang bisa digunakan bersama. Opsi menu makanan berat yang kids-friendly pun tersedia di sini, termasuk menu khusus anak-anak dengan piring yang tidak mudah pecah.
"Di sini ada mini playground dan tiga buah kids menu, bisa jadi pilihan untuk anak-anak yang datang," terangnya.
Namun, meski suasananya kids friendly dan memiliki area khusus bermain anak-anak, sayangnya area duduknya belum memiliki batasan yang tegas antara kawasan smoking dan non-smoking.
Menu yang tersedia di Opera Courtyard terbilang beragam. Mulai dari aneka makanan Nusantara hingga western. Agus memaparkan, kafe ini merupakan pengembangan usaha dari bisnis katering yang telah lama eksis di Jakarta, yakni Akasya.
"Kita basic-nya dari masakan sendiri, berawal dari katering yang sudah dikenal di Jakarta, yaitu Akasya. Pengembangan menu-menu makanannya dipegang oleh anaknya (pemilik Akasya). Konsep kafe-nya seperti teras, dan banyak makanan-makanan rumahan juga," jelasnya.
Salah satu menu yang menjadi best seller, ia mengatakan, adalah nasi goreng basmati. Selain menggunakan beras basmati yang khas, menu ini juga menonjolkan kecombrang sebagai rempah aromatiknya.
"Nasi goreng ini unik karena pakai kecombrang. Untuk menu western, best seller-nya adalah grill marinated beef ribs dan steak opera," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, terdapat pula pilihan camilan yang bisa dinikmati bersama-sama seperti menu black and white cheese platter, dengan pilihan keju yang tidak biasa.
"Black and white cheese platter itu kejunya unik dan spesial karena tidak ada di Indonesia," terangnya.
Menu-menu lainnya seperti aneka salad dan croissant juga cocok menjadi pilihan santapan untuk brunch bersama teman-teman, sambil hunting foto dan berbincang menikmati pemandangan hamparan rumput. Bila ingin sekalian bermalam, terdapat dua opsi bangunan cabin untuk disewa, dengan desain interior yang tak kalah unik dan estetik.
Simak Video "Video Tambah Tahu: Alasan Kemang Jadi Kawasan Terkeren di Dunia!"
(dir/dir)