Siapa yang tak kenal buah durian? Kulitnya yang berduri seperti namanya, baunya yang menyengat, dagingnya yang lembut, membuat buah ini banyak digemari meski tak jarang ada yang risih dengan baunya. Buah ini sangat populer di negara tropis terutama Asia Tenggara, hingga dijuluki raja buah.
Salah satu pusat oleh-oleh yang lahir di Bandung, berhasil memperluas pasar dan membuat inovasi dari raja buah ini. Para pecinta buah durian pasti sudah tidak asing lagi. Ialah Belah Doeren, menawarkan durian dengan kolaborasi pastry.
Gerainya diciptakan tak hanya untuk mereka yang sekedar mampir berbelanja untuk dibawa pulang. Namun juga disediakan tempat nongkrong yang nyaman untuk para pecinta durian. Seperti Mirna (23) dan Taufik (24), kedua muda-mudi dari yang aseli Bandung ini mampir untuk makan langsung di tempat.
"Baru pertama kali ke sini, cobain Durian Sticky Rice dan Durian Mille Crepes Slice. Emang suka durian, dan harganya standard tapi enak," ujar Taufik yang nampak menikmati menu Durian Sticky Rice dinginnya.
Belah Doeren memang diciptakan tak hanya untuk oleh-oleh, tetapi juga memanjakan mereka yang tergila-gila dengan raja buah ini tanpa harus susah payah.
"Belah Doeren diciptakan agar para pecinta durian tak effort berlebihan untuk menikmatinya. Tidak perlu capek-capek buka kulitnya yang berduri dan tebal, kami sediakan secara frozen dan kami coba buat dengan inovasi baru," tutur Ecep Bayu Wahyudi, Sales and Marketing Belah Doeren, pada detikJabar (11/5/2022).
Gerai buah tangan ini awalnya membuka gerai di jalan Trunojoyo, Bandung pada tahun 2013. Kemudian store di Bandung menjadi empat, yakni di Bandung Raya, Cimahi, Kopo, dan Lembang. Seiring berjalannya waktu, disadari bahwa ternyata peminat buah ini di berbagai kota cukup tinggi.
"Akhirnya kini buka sampai 13 gerai yang tersebar di beberapa kota. Melihat potensi yang ada, kami paling banyak buka gerai di daerah Jabodetabek ada 9 gerai," ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa sebulan yang lalu baru saja dibuka gerai di salah satu kawasan strategis ibukota, yakni Pantai Indah Kapuk.
Menawarkan 17 menu dengan klaim 100 persen dari buah durian asli, membuatnya laris manis. Diciptakan tanpa pengawet dan pemanis buatan, produk ini sebetulnya punya masa simpan yang tak lama.
Hanya bertahan 6-8 jam dalam suhu ruangan dan bertahan seminggu jika di freezer. Namun, Belah Doeren tetap diserbu pelanggan baik untuk oleh-oleh maupun konsumsi sendiri. Terlebih saat libur lebaran kemarin, banyak yang sampai memborong.
"Alhamdulillah setelah pandemi menurun, keuntungan kami semakin naik sekitar 25% di libur lebaran. Paling laris Durian Milk Crepes, Durian Chewy Soes, dan Durian Pancake. Untuk Ramadan, kami ada variasi nastar Durian," jelas Ecep.
Membawa misi memperluas pasaran, ia dan tim nya getol promosi di sosial media Instagram. Berbagai macam promo, bundle, dan produk baru coba ditawarkan. Inilah yang jadi salah satu resep Belah Doeren mampu bertahan dari keterpurukan masa pandemi, yang menurunkan keuntungan sampai 50 persen.
"Kami lihat potensi dari tiga produk best seller, kemudian buat promo kombinasi produk. Kami ada promo 'Semua yang Nikmat Ada' (Senada), jadi tiga produk best seller dibuatkan paket dengan harga yang lebih miring. Sampai detik ini masih terus diburu baik pelanggan setia maupun yang baru kenal Belah Doeren," paparnya.
Bahkan, ia juga membocorkan bahwa tahun ini masih ada beberapa yang baru dari Belah Doeren. "Ada beberapa gerai yang akan buka tahun ini, Insya Allah ya. Kemudian untuk menu baru juga mudah-mudahan bisa segera kami keluarkan 2-3 produk di tahun ini," ungkapnya.
Giat melakukan inovasi produk dan terus memutar otak untuk promosi, membawa kesuksesan Belah Doeren yang telah berdiri bertahun-tahun. Ecep pun memberi bekal agar para pengusaha UMKM kuliner selalu punya semangat, mampu bertahan, dan menjaga konsistensi usaha.
"Setiap usaha baik yang masih merintis hingga yang sudah punya nama besar sekalipun, harus bisa mengkoreksi dan mencari pembetulan dari data yang lalu. Jika ada kekurangan atau kegagalan dari usaha tersebut, baiknya dipelajari kesalahannya untuk diperbaiki di kemudian hari," tutup Ecep.
Simak Video "Video: 603.999 Penerima Bansos Main Judol, Transaksi Tertinggi Rp 3 M"
(aau/tya)