Respons Menkes soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RS di Subang

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 06 Mar 2023 16:25 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin merespons kabar seorang ibu hamil yang meninggal dunia setelah diduga tak ditangani RSUD Subang. Menkes Budi Gunadi memastikan akan mengecek informasi tersebut untuk mendapat penjelasan lebih detail.

"Saya baru dengar itu di mana, di Subang yah. Nanti saya bicara sama Dinkes-nya (Dinas Kesehatan Kabupaten Subang)," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri peresmian Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023).

Budi menyatakan akan meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Ia mengaku baru mendapat kabar tersebut dan bakal segera mengecek kepastiannya.

"Iyah nanti saya bicara sama Dinkes-nya. Informasi ini saya baru dapat, di Subang yah (kejadiannya)," ungkap Budi memastikan kembali informasi ini kepada wartawan.

Sebelumnya, seorang ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia diduga tak ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang.

Hilangnya nyawa ibu hamil atas nama Kurnaesih (39) tersebut terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam lalu. Saat itu, Kurnaesih dan kandungannya yang sudah berusia sembilan bulan itu hendak melahirkan di RSUD Ciereng, Subang.

Menurut penuturan dari suami korban, Juju Junaedi (46) kejadian berawal ketika istrinya mengalami kontraksi saat masih berada di rumah. Namun, kondisinya yang terus menerus mengalami penurunan, pihak keluarga pun sontak membawa korban ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan lebih awal.

"Sudah drop waktu masih di rumah tuh saya bawa langsung ke puskesmas terus sama masih gitu tidak ada perubahan terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," ujar Juju kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Sesampainya di RSUD istrinya sempat diterima oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, ketika akan masuk ke ruang politeknik anak (ponek) untuk mendapatkan tindakan, malah ditolak dengan alasan pihak RSUD Ciereng yang belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

"Waktu di IGD emang masih diterima tapi waktu dipindahin ke ruangan anak langsung ditolak katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologisnya mah," katanya.

Setelah ditolak oleh RSUD Ciereng dengan kondisi yang kritis, Juju dan keluarga pun akhirnya membawa sang istri ke Rumah Sakit di Bandung. Namun, saat dalam perjalanan istrinya tersebut pun meninggal dunia bersama dengan anak yang berada di dalam kandungannya.

"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Cierengnya langsung ada saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah Sakit di Bandung," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya Dinkes Buka Suara




(ral/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork