Siti Fatimah, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Garut, menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon cs. Tewasnya Siti sempat dianggap janggal oleh keluarga.
Siti meninggal pada 12 Februari 2021 di perairan Bali. Kala itu, keluarga dikabari polisi bahwa Siti tewas tenggelam. Hal tersebut diungkap Dadan Wandiansyah, salah seorang kerabat Siti.
"Jadi waktu itu keluarga menerima kabar jika Siti tewas tenggelam di laut Bali, saat menyeberang dari Bali menuju Bima," kata Dadan kepada wartawan di rumahnya, Minggu (22/1/2023).
Saat itu, proses evakuasi jasad Siti dari Bali ke Garut menemui kendala. Dadan yang berprofesi anggota DPRD Garut itu kemudian mengupayakan penjemputan. Kemudian, jasad korban berhasil diberangkatkan dari Bali ke Garut oleh Pemda Garut pada 28 Februari.
Saat itu, kata Dadan, fakta yang ditemukan keluarga, Siti tewas karena berupaya mendorong seorang penumpang di kapal bernama Nonik yang mengaku sebagai mertua Siti.
"Itu kejanggalan yang pertama. Padahal keluarga tak pernah sama sekali tahu kapan Siti menikah dan punya mertua," ungkap Dadan.
Dadan mengaku saat itu dia dan keluarga merasa penuh kejanggalan di balik tewasnya Siti. Keluarga sempat heran kenapa Siti yang berada di Arab Saudi dan menjadi TKW justru bisa tewas di Bali.
"Tapi saat itu keluarga menanggap bahwa hal itu sebagai musibah dan mengikhlaskan kepergian Siti," katanya.
Tapi, keganjilan di balik tewasnya Siti, masih menjadi tanda tanya di benak keluarga. Terlebih, terkait sosok emak-emak misterius yang mengaku bernama Nonik, yang mendampingi Siti saat kejadian nahas itu terjadi.
Menurut Dadan, tewasnya Siti sempat menjadi perbincangan di Bali. Salah satunya, karena jenazahnya tak kunjung dievakuasi keluarga. Kemudian, tersiar kabar, Nonik juga tak mengakui jika Siti sebagai menantunya saat jasad ditemukan.
Baca juga: Salsa Ungkap Ancaman Wowon 'Serial Killer' |
"Di beberapa postingan yang kami temukan, memang ada yang menyebutkan Nonik ini tidak mengakui Siti sebagai menantu pas di kapal itu. Tapi kenapa pas datang ke rumah kita, dia bisa bercerita sebagai mertuanya. Kedua, kalau di sana mengaku Nonik, tapi ketika datang ke sini mengaku namanya Suryati," katanya.
"Jadi kalau versinya Suryati ini, Siti meninggal karena berusaha untuk mendorongnya ke laut. Tapi katanya tas dia nyangkut, jadi nggak jatuh. Padahal sebelumnya dia cerita kalau sebelum kejadian itu tas milik mereka berdua hilang," ungkap Dadan.
(tey/orb)