Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya untuk meramaikan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kuningan yang terkena dampak relokasi penataan Jalan Siliwangi pada tahun 2024 yang lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kabupaten Kuningan, Elon Carlan. Menurutnya, semenjak direlokasi dari Jalan Siliwangi ke beberapa titik kawasan PKL, para pedagang PKL tersebut mengalami penghasilan yang tidak menentu.
"Penataan Jalan Siliwangi itu kan terbagi tiga tempat. Ada PKL yang dipusatkan di Pusat Parkir Taman Kota, ada PKL yang di Langlangbuana, dan ada yang dipusatkan di eks SD 17 itu, Pujasera dana Parkir Siliwangi (Puspa) Siliwangi namanya. Jadi ada 3 tempat relokasi PKL pasca penataan Jalan Siliwangi. Ketika mereka direlokasi mengalami kondisi pendapatan naik turun," tutur Elon, Senin (20/10/2025).
Elon memaparkan, jika ditotal secara keseluruhan ada sekitar 367 PKL yang direlokasi dari Jalan Siliwangi ke 3 titik kawasan khusus itu. Menurutnya, relokasi tersebut bertujuan agar PKL berjualan secara tertib dan tidak mengganggu keindahan area kota.
"Yang direlokasi di Taman Kota ada 116 PKL, di kawasan Langlabuana ada 118 PKL dan di SD 17 yang sekarang namanya Puspa Siliwangi 133 PKL, jadi total 367 PKL. Direlokasi karena kita ingin kota yang estetik, jadi trotoar ini harus dipastikan hanya untuk pejalan kaki," tutur Elon.
Namun, semenjak direlokasi, PKL tersebut banyak yang mengalami penurunan pendapatan karena lokasinya yang sepi. Menurut Elon, kondisi sepinya area PKL tersebut disebabkan karena tempatnya yang tidak strategis dan tidak menyatu seperti ketika PKL masih berjualan di Jalan Siliwangi.
Simak Video "Video: Bayar Utang Pribadi Pakai Dana Desa, Kades di Kuningan Ditangkap Polisi"
(mso/mso)