Ngapungkeun Balon, Tradisi Unik Warga Garut Setiap Lebaran

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 15:24 WIB
Tradisi ngapungkeun balon. (Foto: Istimewa/Dwi Azhar)
Garut -

Tradisi ngapungkeun balon alias menerbangkan balon kembali digelar warga di Kampung Panawuan pada momen Lebaran kali ini.

Ngapungkeun balon merupakan tradisi rutin warga di Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Biasanya, kegiatan itu digelar tiap kali Hari Raya Idul Fitri tiap tahunnya.

Tradisi itu baru digelar lagi tahun ini. Sebelumnya, tradisi ini sempat terhenti sejak tahun 2020 lalu gara-gara pandemi COVID-19.

Dwi Azhar (21), salah seorang pemuda setempat saat dikonfirmasi detikJabar mengatakan, pada momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini, ada enam balon yang diterbangkan warga.

"Disebar di beberapa titik di Panawuan," kata Dwi.

Dwi menjelaskan, balon tersebut terbuat dari kertas minyak yang direkatkan dengan lem bercampur sisa nasi. Balon berukuran setinggi 10 meter itu dijalankan dengan tenaga angin yang dihasilkan dari tungku api di bawahnya.

Tradisi ini sudah puluhan tahun dijalankan masyarakat setempat. Dwi mengatakan, tradisi itu pertama kali dilakukan oleh kakek-kakek mereka puluhan tahun yang lalu.

"Sekitar tahun 1990-an," katanya.

Tradisi itu digelar untuk mengumpulkan masyarakat setempat pada momen Lebaran. Warga memanfaatkan momen tersebut untuk saling bersilaturahmi usai salat Id.

"Setelah salat Id, dulu berpikir bagaimana mengumpulkan orang untuk saling berkomunikasi. Tercetus lah ide ini," katanya.

Tradisi ngapungkeun balon ini diharapkan jadi perekat silaturahmi masyarakat setempat. Tradisi ini diharapkan digelar lagi di tahun-tahun mendatang.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(ors/ors)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork