Aksi seorang polisi lalu lintas (polantas) yang mengangkat ban depan motor pemotor ngeyel di kawasan belakang Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Momen itu memperlihatkan upaya petugas menertibkan pengendara yang nekat melawan arus di jalur satu arah.
Polisi dalam video tersebut adalah Bripka Nanda Rizwan, anggota Patwal Satlantas Polres Bogor. Pria kelahiran Bogor itu menceritakan peristiwa tersebut terjadi saat ia menjalankan patroli rutin pada Senin (24/11) pagi.
"Jadi kita memang arahan dari pimpinan, dari Pak Kapolres, dari Pak Kasat Lantas, kita ada patroli rutin dilaksanakan dengan tujuan salah satunya untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran kasat mata seperti lawan arah, nggak pakai helm. Jadi untuk mengurangi juga angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Bogor," kata Bripka Nanda ketika dihubungi detikcom, Selasa (2/12/2025).
Saat tiba di lokasi, Nanda mendapati sejumlah pemotor melawan arah. Ia langsung memberikan aba-aba agar mereka memutar balik. Sebagian pengendara mengikuti instruksi, tetapi satu pemotor tetap memaksa melaju melawan arus.
"(Pemotor) Yang lain tuh berhenti, menepi, ada yang muterin motor segala macem. Nah, motor merah ini malah nge-gas, otomatis saya turun. Makanya sebelum dia lewat samping motor saya, saya langsung turun tuh. Saya pikir dia bakal berhenti, ternyata nggak," ujar lulusan Pendidikan Bintara 2006 itu.
"Dia malah ngegas kan, makanya saya tahan tuh depannya tuh, pakai tangan. Saya minta putar motor, malah ketawa-ketawa itu orangnya. Makanya saya angkat itu ban depannya, refleks saya angkat (ban depan motor), saya putar ke arah yang benar," lanjutnya.
Nanda menuturkan, pelanggaran melawan arah menjadi perhatian utamanya karena banyak dikeluhkan masyarakat. Menurut dia, aksi tersebut membahayakan pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lain.
"Karena kan pelawan arah ini sekarang agak meresahkan masyarakat juga nih. Kalau misalkan orang lain nggak pakai helm atau istilahnya bonceng tiga atau apa, mereka (masyarakat) tidak terlalu peduli lah, cuma kalau sudah lawan arah, masyarakat agak concern ya, karena kan itu bisa ngebahayakan orang lain juga," kata Nanda.
"Makanya sekarang kita juga, terutama saya, concern untuk yang lawan arah-lawan arah ini. Minimal dengan adanya video-video saya itu minimal orang mengurangi lah yang tadinya mau lawan arah," imbuhnya.
Ia berharap masyarakat mematuhi aturan lalu lintas bukan karena takut ditilang, melainkan demi keselamatan.
"Keinginan kami, ya terutama saya, kalau bisa masyarakat itu jangan takut ditilang, tapi takut kecelakaan. Karena kalau takut ditilang atau takut polisi, di mana nggak ada polisi, mereka akan melakukan pelanggaran," ujarnya.
"Tapi kalau masyarakat ini sudah berpikir, saya kalau lawan arah nanti tiba-tiba kecelakaan, saya ketabrak, saya cacat, saya meninggal, ah mendingan nggak jadi deh lawan arah. Lebih jauh sedikit nggak apa-apa, tapi lebih aman, kan begitu kan prinsipnya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, video pemotor tanpa helm yang tetap melawan arus meski sudah dihalau petugas mendadak viral. Pemotor tersebut akhirnya diputar paksa setelah ban depannya diangkat oleh Bripka Nanda. Peristiwa terjadi pada Senin (24/12) di jalur satu arah belakang Pasar Cibinong, Bogor.
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(sol/sud)