Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Radea Respati Paramudhita, mendorong aparatur sipil negara (ASN) untuk aktif melengkapi data melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Pengisian dan penginputan data via digitalisasi itu menurutnya cara yang paling optimal untuk memastikan adanya integrasi data kepegawaian.
"Dengan digitalisasi akan mendorong integrasi. Jadi hari ini kalau Bapak, Ibu sekalian memiliki dokumen yang fisik tapi belum memiliki dokumen yang digital maka itu pula yang harus kita ubah karena dengan digitalisasi kita akan mendorong adanya satu dokumen nasional, yang dapat dipergunakan. Digitalisasi juga akan mendorong adanya akurasi yang kedua akan mendorong adanya updating dan juga completing kelengkapan data ke pegawai," kata Radea dalam keterangannya dikutip Selasa (25/11/2025).
Ia menyatakan, dengan data yang telah tersimpan di ruang digital, maka BKPSDM dengan mudah akan menarik data, termasuk dari pimpinan pegawai. Sedangkan dari BKN bisa mengukur sesuai dengan pemutakhiran, akurasi, dan pengelolaan data yang dilakukan secara berkesinambungan.
Radea menjelaskan, hal ini tentu akan menguntungkan dan memudahkan para pihak karena BKN dan BKPSDM bisa mengukur, membuat, dan juga meletakkan kebijakan yang terbaik untuk para ASN di seluruh jajaran tingkatan yang ada. Sistem digitalisasi ini juga memudahkan layanan rekrutmen ASN. Dimulai dari rekrutmen, seleksi, pendaftaran seleksi, dan juga pengumuman.
"Kita sangat paham, ya, sebelumnya bahwa dengan, sebelum ada digitalisasi, maka pendaftaran seleksi itu sangat-sangat tidak transparan. Hari ini, kita sudah melangkah kepada indikasi sehingga dari mulai seleksi lalu juga diumumkan dengan secara transparan," ujarnya.
Di dalam setiap pembaruan data, Radea melanjutkan, pimpinan OPD akan mampu merencanakan jenjang jabatan dan siapa yang tepat mengisinya berdasarkan kompetensi. Termasuk dengan melakukan evaluasi, penilaian, dan apresiasi (reward).
"Kalau dulu reward, penilaian itu berdasarkan prasangka. berdasarkan perkiraan, tapi hari ini itu berdasarkan angka-angka berdasarkan hal-hal yang didasarkan dari data-data yang bisa dipertaunggjawabkan," ucapnya.
Simak Video "Dari Ulos hingga Kopi Lintong, BI Sibolga Dorong UMKM Go Global"
(ral/mso)