Rumah 2 Lantai Tiba-tiba Ambruk di Sukabumi, Warga Dengar Suara Gemuruh

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 11 Nov 2025 13:35 WIB
BPBD saat mengevakuasi rumah yang tiba-tiba ambruk di Kota Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah rumah dua lantai di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, ambruk pada Selasa (11/11/2025) pagi. Bangunan milik Lendy Maulana (44) itu roboh secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.

Mamad, salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.10 WIB di Jalan Sejahtera, Kampung Cikarea RT 01 RW 20. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong.

"Tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras, pas dilihat bangunannya sudah rata dengan tanah. Untungnya pemilik rumah sedang tidak di tempat," kata Mamad.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Yoseph Sabaruddin mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.06 WIB dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan penanganan di lapangan.

"Hasil kaji cepat menunjukkan rumah ambruk karena kondisi tanah labil dan pondasi dasar yang kosong. Material bangunan juga tidak memenuhi standar kekuatan," jelas Yoseph.

Bangunan tersebut diketahui berdiri di tebing bantaran Sungai Cipelang, yang memang memiliki struktur tanah kurang stabil.

Akibat kejadian ini, satu unit rumah berlantai dua mengalami rusak berat dengan tingkat kerusakan mencapai 100 persen. Selain itu, satu unit sepeda motor N-Max dengan nomor polisi F 3087 TAJ juga rusak tertimpa material bangunan. Beberapa peralatan elektronik dan perabot rumah tangga pun ikut hancur.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penghuni rumah berjumlah empat orang, namun semuanya selamat," ujarnya.

Total kerugian material ditaksir mencapai Rp 300 juta. Saat ini, area reruntuhan sudah dipasangi garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

BPBD Kota Sukabumi bersama aparat kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga sekitar telah melakukan evakuasi serta penyelamatan aset berharga milik korban.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk membantu pemenuhan kebutuhan material darurat seperti kayu, bambu, genting, dan semen," tambah Yoseph.




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork