Golkar Jabar Sambut Penetapan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 10 Nov 2025 18:41 WIB
Foto: Prabowo anugerahkan gelar pahlawan nasional ke 10 tokoh, termasuk Soeharto dan Gus Dur (Eva/detikcom)
Bandung -

DPD Partai Golkar Jawa Barat menyatakan menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Presiden RI ke-2, HM Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Ketua DPD Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa Soeharto dalam pembangunan nasional.

"Partai Golkar menyambut gembira keputusan Presiden Prabowo. Ini adalah pengakuan negara atas jasa besar Pak Harto dalam menegakkan stabilitas, membangun ekonomi nasional, dan meletakkan fondasi pembangunan yang masih kita rasakan manfaatnya hingga kini," ujar Ace Hasan Syadzily atau Kang Ace di Bandung, Senin (10/11/2025).

Kang Ace mengatakan penetapan tersebut merupakan upaya menempatkan sejarah secara proporsional. Ia menyebut Soeharto memiliki kontribusi besar, meski tetap memiliki catatan yang menjadi bagian dari perjalanan bangsa.

"Pak Harto bukan sosok tanpa cela, tapi ia adalah manusia yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk Indonesia. Sudah sepatutnya negara memberikan penghormatan tertinggi atas jasa-jasanya," ujar Kang Ace yang juga menjabat sebagai Gubernur Lemhannas RI.

Menurutnya, masa pemerintahan Soeharto membawa Indonesia pada fase pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang signifikan, terutama pada periode 1970 sampai 1990-an. Program swasembada pangan, pembangunan desa, dan stabilitas nasional disebutnya masih menjadi rujukan dalam kebijakan pemerintahan hingga saat ini.

"Beliau membangun Indonesia dengan visi jangka panjang, dan banyak program yang masih relevan untuk diteruskan," tambahnya.

Kang Ace menegaskan Golkar Jabar menyambut penuh suka cita keputusan tersebut. "Sudah selayaknya Bapak Pembangunan Indonesia ini mendapatkan gelar kehormatan dari negara Republik Indonesia," tegasnya.

Ia juga mengingatkan peran Soeharto dalam sejumlah peristiwa penting sejarah, termasuk Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta dan kepemimpinannya sebagai Panglima Dwikora.

Kang Ace sekaligus menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo. Ia menilai keputusan itu menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Keputusan ini menunjukkan karakter kenegarawanan Pak Prabowo. Beliau tidak hanya menghormati sejarah, tetapi juga membangun jembatan moral antara masa lalu, masa kini, dan masa depan bangsa," ujarnya.

Ia menyebut keputusan ini dapat menjadi momentum untuk mendorong generasi muda memahami sejarah secara lebih terbuka, tanpa narasi yang menyederhanakan sosok Soeharto hanya dalam gambaran positif atau negatif.

"Generasi muda perlu melihat Pak Harto sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa, agar kita bisa belajar dari keberhasilan maupun kekurangannya," ucap Kang Ace.

Kang Ace menutup dengan ajakan agar keputusan tersebut disambut dalam semangat persatuan.

"Mari kita hargai langkah pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo sebagai ikhtiar untuk merawat ingatan sejarah dan memperkuat rasa kebangsaan. Sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri dan pemimpin terdahulu, kita sedang meneguhkan arah Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat dan berdaulat," pungkasnya.




(sya/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork