Setelah sukses digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada 8 dan 9 November 2025, West Java Festival (WJF) tahun depan direncanakan akan berpindah lokasi.
Pelaksanaan event tahunan ini nantinya kemungkinan besar tidak lagi di pusat ibu kota provinsi, melainkan di luar Bandung, sesuai arahan langsung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Rencana ini diungkap oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Iendra Sofyan yang menyebut bahwa perpindahan lokasi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah Jawa Barat.
"Tahun depan Pak Gubernur ingin jangan di Bandung event ini," kata Iendra, Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, keputusan ini didasari pada semangat agar manfaat ekonomi dan pariwisata dari pelaksanaan WJF tidak hanya berpusat di Kota Bandung. Dengan berpindah ke daerah lain, festival ini diharapkan mampu menumbuhkan potensi lokal dan memperluas dampak ekonomi kreatif di berbagai wilayah.
Iendra menuturkan, ada kemungkinan WJF mendatang digelar di wilayah Priangan Timur atau Cirebon Raya.
"Beliau (gubernur) mengarahkan, kalau wilayah Bogor sudah mulai ramai, itu bisa ke arah Tasikmalaya, Cirebon, atau kalaupun di Bandung, ya di Kabupaten Bandung atau Bandung Barat yang memang perlu dorongan pertumbuhan," ujarnya.
Di sisi lain, Iendra juga mengungkapkan harapan besar agar WJF bisa menjadi event yang menyaingi gelaran Jakarta Fair. Dia menginginkan agar 27 daerah di Jabar bisa menggelar event parsial sebelum nantinya digelar WJF sebagai event utamanya.
"Kita ingin WJF ini menjadi puncak dari semua event daerah, seperti Jakarta Fair. Kabupaten dan kota boleh menyelenggarakan kegiatan masing-masing, tapi puncaknya satu Jawa Barat adalah WJF ini," jelasnya.
West Java Festival 2025 didukung oleh Bank BJB (Official Banking Partner), Le Minerale (Official Mineral Water), serta sejumlah sponsor lain yang turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan Tolak Angin.
(bba/sud)