Kala Tentara Dikerahkan Halau Serangan Beruang

bonauli - detikJabar
Jumat, 07 Nov 2025 23:30 WIB
Ilustrasi beruang. Foto: BBC World
Jakarta -

Pemerintah Jepang mengerahkan personel militer ke Prefektur Akita, wilayah utara negara itu, menyusul meningkatnya serangan beruang liar yang meresahkan warga. Hewan-hewan ini dilaporkan mulai muncul di area permukiman bahkan di lokasi wisata.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, sejak April lalu serangan beruang telah menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Beruang terlihat di berbagai tempat umum seperti sekolah, stasiun kereta, supermarket, hingga resor pemandian air panas. Serangan dilaporkan terjadi hampir setiap hari, terutama di wilayah utara, seperti dikutip dari Independent UK pada Jumat (7/11).

"Setiap hari, beruang memasuki wilayah permukiman di wilayah tersebut dan dampaknya semakin meluas. Tanggapan terhadap masalah beruang merupakan hal yang mendesak," kata Wakil Sekretaris Kabinet Fumitoshi Sato.

Pasukan yang dikerahkan tidak menggunakan senjata api untuk membasmi beruang. Mereka bertugas memasang perangkap kotak dengan umpan makanan, membantu mengangkut pemburu lokal, serta menangani pembuangan bangkai beruang.

Sementara itu, Gubernur Akita, Kenta Suzuki, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mulai kewalahan menghadapi situasi ini. Kekurangan tenaga kerja menjadi tantangan utama di tengah meningkatnya laporan serangan setiap hari.

Operasi pertama berlangsung di Kota Kazuno. Penduduk setempat telah diimbau untuk menghindari hutan lebat di sekitar kota selama beberapa minggu terakhir. Mereka juga diminta tetap berada di rumah setelah gelap dan membawa lonceng untuk mengusir beruang yang mungkin berkeliaran mencari makanan.

"Warga kota merasakan bahaya setiap hari," kata Wali Kota Kazuno, Shinji Sasamoto.

Kazuno merupakan kota dengan sekitar 30.000 penduduk yang terkenal dengan sumber air panas, pemandangan alam yang indah, dan apel manisnya. Kawasan ini juga menjadi destinasi wisata populer, sehingga kehadiran beruang menimbulkan kekhawatiran tambahan bagi penduduk dan wisatawan.

Setelah operasi di Kazuno, pasukan akan melanjutkan misi ke Kota Odate dan Kitaakita. Penugasan ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir bulan sesuai perjanjian yang berlaku.

Menteri Pertahanan Shinjiro Koizumi menyatakan bahwa misi ini bertujuan membantu memastikan keamanan dan ketenangan hidup masyarakat.

Beruang hitam Jepang, yang umum ditemukan di sebagian besar wilayah negara itu, dapat memiliki berat hingga 130 kilogram. Sementara beruang cokelat yang hidup di pulau Hokkaido, di utara Jepang, bisa mencapai bobot 400 kilogram.

Jepang bukan kali pertama mengerahkan pasukan untuk menangani satwa liar. Sekitar satu dekade lalu, militer juga terlibat dalam pengawasan udara untuk perburuan rusa liar. Pada tahun 1960-an, pasukan Jepang pernah membantu membasmi singa laut guna melindungi sektor perikanan.

Artikel ini telah tayang detikTravel.




(bnl/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork