Fazri, Siswa SD di Pangandaran yang Selalu Sisihkan MBG untuk Nenek

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 03 Nov 2025 16:00 WIB
Siswa SD di Pangandaran menyisihkan makanan MBG untuk neneknya (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Cinta seorang cucu kepada neneknya tampak dari tindakan sederhana yang dilakukan Mohammad Alfazri (Fazri), siswa SDN 4 Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Setiap kali menerima makanan bergizi (MBG) di sekolah, Fazri selalu menyisakan sebagian untuk dibawa pulang kepada neneknya, Poniyem (63).

Bagi Fazri, sisa roti atau camilan dari sekolah bukan sekadar bekal, melainkan bentuk kasih sayang kepada nenek yang telah merawatnya sejak kecil.

Sehari-hari, keduanya hidup sederhana di Dusun Gembor RT 2 RW 5, Desa Cikembulan, dan bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan harian.

"Kan bapaknya masih ada, cuma sudah diserahkan kepada saya. Yang tadinya sekolah di desa sebelah jadi pindah ke desa sini sekarang," ujar Poniyem, Senin (3/11/2025).

Poniyem bercerita, untuk mencukupi kebutuhan cucunya, ia bekerja sebagai buruh serabutan, kadang mengarit rumput, kadang membantu di sawah.

"Gimana dipanggilnya, kadang ngarit rumput ataupun ke sawah, yang penting ada uang jajan buat cucu saya," tuturnya.

Ia mengaku sebelum adanya program MBG, Fazri sering berangkat sekolah tanpa sarapan.

"Tidak tiap hari sarapan, kadang gak pernah. Kalau pulang aja, kalau sudah ada uang baru masak," katanya.

Untuk bekal sekolah, Poniyem hanya bisa memberi uang sebesar Rp4.000 per hari.

"Tapi alhamdulillah kadang tidak habis, suka ditabung," ucapnya.

Meski hidup dalam keterbatasan, Fazri dikenal sebagai anak yang tabah dan rajin membantu neneknya. "Kadangkala suka diajak ngarit, Fajri bagian yang bawa karungnya," kata Poniyem.

Sejak ada program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Fazri semakin sering membawa pulang sisa makanan sekolahnya untuk dimakan bersama sang nenek.

"Semenjak ada dapur MBG, kalau pulang pasti bawa bekal dia, makan bersama nenek di rumah," ujarnya.

Poniyem merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. "Terbantu banget karena uang jajan cucu saya awet. Kadang kalau gak dikasih bekal, masih bisa makan dari MBG," katanya.

Poniyem juga menuturkan, Fazri selalu berjalan kaki ke sekolah meski jaraknya cukup jauh. "Bisanya naik sepeda, cuma sekarang sepedanya rusak," ujarnya.

Ia menambahkan, Fazri telah ditinggal ibunya sejak masih bayi. "Masih bayi ibunya meninggal, makanya saya kasihan dan mau menjaganya," tutur Poniyem.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak SPPG Polri Pajaten 3 Pangandaran yang menyediakan makanan bergizi gratis untuk para siswa.

"Kami benar-benar terbantu dan senang ada dapur MBG ini, terutama bisa membantu memenuhi makan cucu saya," katanya.



Simak Video "Video Kata Komisi IX soal Desakan Penghentian Program MBG gegara Keracunan"


(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork