6 Gejala Stroke di Usia Muda, Kenali Tandanya Sejak Dini

Elmy Tasya Khairally - detikJabar
Selasa, 21 Okt 2025 05:00 WIB
Ilustrasi stroke (Foto: Getty Images/ThitareeSarmkasat)
Bandung -

Stroke bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk orang dewasa usia 30-an hingga anak-anak. Gaya hidup dan faktor seperti stres menjadi biang kerok stroke di usia muda.

Sehingga, harus diketahui bahwa stroke tak hanya menyerang lansia. Tanda peringatannya perlu dikenali agar kondisi tidak semakin memburuk.

Mengapa Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?

Dikutip dari laman Times of India, faktor risiko stroke, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, merokok, hingga kurang olahraga tidak hanya dialami oleh lansia, tapi juga orang dewasa muda.

Sementara itu, ada juga faktor lainnya seperti stres, gangguan tidur, migrain, depresi, hingga paparan polusi lingkungan yang menjadi penyebab penting stroke pada orang yang lebih muda.

Tanda-tanda Peringatan Stroke yang Harus Diwaspadai Usia Muda

Mengenali tanda-tanda stroke sejak dini sangatlah penting. Pada orang dewasa muda, gejalanya kadang samar atau salah diartikan. Berikut beberapa anda peringatan yang perlu diwaspadai:

  1. Mati rasa atau lemas mendadak, terutama di satu sisi tubuh, memengaruhi wajah, lengan, atau kaki. Gejalanya bisa berupa mulut yang terkulai atau tidak bisa mengangkat lengan sepenuhnya.
  2. Kesulitan berbicara, bicara tidak jelas, atau kesulitan memahami percakapan.
  3. Penglihatan kabur secara tiba-tiba, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara pada satu atau kedua mata
  4. Sakit kepala hebat tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang disertai muntah dan pusing
  5. Kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba, kesulitan berjalan.
  6. Gejala ringan atau sementara pun harus diwaspadai. Mengabaikannya bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk cacat permanen atau kematian.

Bagaimana Cara Mencegah Stroke?

Meski beberapa faktor risiko tidak bisa diubah, pilihan gaya hidup bisa mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Mulai dari menjaga pola makan seimbang, olahraga secara teratur, menghindari alkohol, mengelola stres, dan mengendalikan kondisi kronis, seperti diabetes dan hipertensi menjadi strategi pencegahan yang utama.

Artikel ini telah tayang di detikHealth




(elk/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork