Seorang ibu asal Inggris bernama Hayley Black (36) mengalami kejadian tak terduga yang nyaris merenggut nyawanya. Hanya karena menguap terlalu lebar, tulang lehernya patah dan membuat tubuhnya lumpuh sebagian.
Insiden tersebut terjadi pada tahun 2016, tak lama setelah Hayley melahirkan anak keduanya, Amelia. Saat itu, ia refleks ikut menguap ketika melihat bayinya melakukan hal yang sama. Namun, gerakan kecil itu justru berujung petaka.
"Tiba-tiba saya merasakan sensasi seperti tersengat listrik di setengah badan saya dan saya melonjak kaget. Lengan saya terhenti di udara dan tubuh saya mengalami sensasi seperti percikan listrik, mirip kejang di setengah badan. Saya tahu seketika ada yang sangat salah," cerita Hayley dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/9/2025).
Dalam keadaan panik, Hayley meminta suaminya memanggil ambulans. Selama perjalanan menuju rumah sakit, ia menahan sakit luar biasa sambil menjaga kepalanya tetap tegak dengan penyangga.
Awalnya, tim medis tak menemukan kelainan. Namun setelah pemeriksaan lanjutan oleh ahli bedah, barulah penyebabnya terungkap.
"Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan ahli bedah berkata, 'ini lebih parah dari yang kita kira'. Saya lumpuh total di sisi kanan tubuh saya. Ternyata, ruas tulang leher C6 dan C7 bergeser maju menekan tulang belakang saya akibat kekuatan menguap. Mereka bilang ini kejadian yang sangat langka," tuturnya.
Kondisi tersebut membuat Hayley harus menjalani operasi darurat dengan risiko tinggi. Dokter menyampaikan, kemungkinan selamatnya hanya 50 persen, dan peluangnya untuk bisa berjalan lagi juga sama kecilnya.
Beruntung, operasi berjalan sukses. Ketika sadar, Hayley mendapati seluruh fungsi tubuhnya kembali.
"Saat saya bangun, semua fungsi tubuh saya kembali. Itu luar biasa. Saya sangat beruntung, tapi saya masih trauma. Saya tidak bisa menguap tanpa panik, dan sekarang setiap kali menguap, saya selalu menahan diri. Itu masih membekas sampai sekarang," ujar Hayley.
Rasa syukurnya tak terukur.
"Saya berterima kasih setiap hari kepada tim dokter karena saya masih bisa bersama anak-anak saya. Fakta bahwa saya tidak harus duduk di kursi roda adalah sebuah keajaiban, dan saya sangat bersyukur," sambungnya.
Meski selamat, proses pemulihannya berlangsung berbulan-bulan. Hayley sempat mengalami nyeri saraf parah dan fibromyalgia, yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh serta gangguan tidur dan konsentrasi.
"Sampai sekarang saya masih kesakitan akibat kerusakan saraf. Saya sering merasakan nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, leher, hingga kepala. Kalau saya tidak minum obat, setiap kali melangkah saya akan merasakan sengatan listrik di tulang belakang sampai ke kepala," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth
(yum/yum)