11 Fakta Ratusan Pelajar di Garut Keracunan usai Santap Menu MBG

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 20 Sep 2025 11:31 WIB
Pelajar Garut keracunan menu MBG (Foto: istimewa).
Garut -

Kasus keracunan massal dialami pelajar di Kabupaten Garut usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Korban keracunan saat ini tercatat mencapai lebih dari 500 orang.

Berikut fakta-faktanya:

1. Total Korban 569

Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menyampaikan, hingga Kamis malam, total ada 569 pelajar yang diduga mengalami keracunan, setelah menyantap menu MBG pada Selasa, (16/9) lalu.

"Hingga saat ini, berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, ada 569 orang yang mengalami gejala keracunan," ungkap Leli.

Leli menuturkan, jumlah pelajar yang diduga mengalami keracunan dari menu MBG ini mengalami peningkatan signifikan setelah pihaknya menerima laporan dari sekolah lainnya.

"Hari ini ada pelaporan dari salah satu sekolah dasar. Lokasinya masih di Kecamatan Kadungora," katanya.

2. Korban dari 4 Sekolah

569 pelajar yang mengalami gejala keracunan ini, berasal dari empat sekolah berbeda, yakni dari SMP dan SMA yang berada di bawah satu yayasan yang sama, serta sebuah SD dan Madrasah Aliyah.

Lebih lanjut, kata Leli, dari jumlah tersebut mayoritas mengalami gejala yang ringan, dan dirawat di rumah masing-masing. Hanya ada sekitar 30 orang yang menjalani rawat inap di Puskesmas.

"Yang menjalani rawat inap, total ada 30 orang. 11 sudah kembali ke rumah, 19 lainnya masih menjalani perawatan," ucap Leli.

3. Sampel Makanan Dicek

Para pelajar yang mengalami gejala keracunan ini, menyantap menu makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama di wilayah Kecamatan Kadungora.

Dinas Kesehatan Garut juga telah mengamankan satu paket makanan yang dikonsumsi para pelajar di hari tersebut. Paket makanan itu, berisi nasi liwet, ayam woku, tempe orek, timun, selada dan stroberi.

Menurut Leli, ada beberapa menu lain yang turut diamankan untuk diuji di laboratorium. "Kalau yang MBG ini, bisa kita kirimkan sampelnya karena sesuai protap di SPPG ada sampel yang disimpan sehingga dilakukan pengecekan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Simak Video "Video: PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan Basi"


(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork