Budi Gunawan adalah nama yang tak asing di kancah politik dan keamanan Indonesia. Jenderal purnawirawan bintang empat ini dikenal dengan rekam jejaknya yang panjang, baik di institusi Polri maupun lembaga intelijen. Namun, hari ini, namanya kembali menjadi sorotan setelah dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sejak dilantik pada 21 Oktober 2024, Budi Gunawan hanya menjabat Menko Polkam selama kurang dari satu tahun. Pergantian ini, meskipun terjadi di tengah periode pemerintahan yang masih seumur jagung, menunjukkan dinamika politik yang begitu cepat dan tak terduga. Berikut profil Budi Gunawan yang dirangkum detikJabar dari berbagai sumber, Senin (8/9/2025).
Dari Akpol hingga Ajudan Presiden: Jejak Karier Budi Gunawan
Lahir di Surakarta, 11 Desember 1959, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. memulai kariernya di dunia kepolisian. Pendidikan formalnya tak main-main, ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1983. Salah satu pencapaian akademisnya yang paling menonjol adalah meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti dengan predikat summa cum laude pada tahun 2018.
Jalan kariernya terbilang cemerlang dan selalu menempati posisi strategis. Ia sempat menjadi Kapolresta Bogor dan Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1999-2001, yang kemudian berlanjut menjadi Ajudan Presiden Republik Indonesia hingga 2004. Kedekatannya dengan figur politik penting ini menjadi salah satu faktor yang kerap disorot dalam perjalanan kariernya.
Daftar Jabatan Penting Budi Gunawan di Polri dan Intelijen
Budi Gunawan dikenal sebagai sosok yang matang di berbagai posisi, baik fungsional maupun struktural.
Institusi | Jabatan | Masa Jabatan |
---|---|---|
Polri | Ajudan Presiden RI | 2000–2004 |
Polri | Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) | 2003–2006 |
Polri | Kapolda Jambi | 2008–2009 |
Polri | Kapolda Bali | 2012 |
Polri | Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdiklat Polri) | 2012–2015 |
Polri | Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) | 2015–2016 |
Badan Intelijen Negara (BIN) | Kepala BIN | 2016–2024 |
Kemenko Polkam | Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan | 2024–2025 |
Budi Gunawan menduduki posisi-posisi kunci di kepolisian, termasuk Kapolda Jambi, Kapolda Bali, dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol).
Pada September 2016, Budi Gunawan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Penunjukan ini menjadi tonggak sejarah karena ia adalah jenderal polisi kedua yang memimpin BIN setelah Jenderal (Purn) Sutanto.
Selama menjabat sebagai Kepala BIN selama delapan tahun, Budi Gunawan dikenal membawa perubahan signifikan. Salah satu fokus utamanya adalah "mensipilkan" lembaga intelijen, menjadikannya lebih humanis dan berorientasi pada upaya hukum, bukan lagi sebagai lembaga yang ditakuti. Pendekatan ini bertujuan agar BIN lebih dekat dengan masyarakat dan fokus pada pencegahan ancaman keamanan negara melalui jalur yang lebih persuasif.
Di masa pandemi COVID-19, BIN di bawah kepemimpinannya juga aktif dalam berbagai program kemanusiaan, seperti vaksinasi dari rumah ke rumah (door-to-door) dan pembagian sembako, menunjukkan peran BIN yang adaptif terhadap isu-isu sosial.
Simak Video "Video: Menko Polkam Sebut Asap Karhutla Bisa Ganggu Hubungan Antarnegara"
(bbp/bbn)