Nama kesebelasan Persikas Subang belakangan ini sedang ramai menjadi sorotan. Itu terjadi setelah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengamuk kepada para suporter yang dianggap telah mengganggu acara 'Abdi Nganjang Ka Warga edisi #9' pada Rabu (28/5/2025) malam.
Dalam acara itu, para suporter datang dan sempat berteriak lantang menyanyikan chant sembari membentangkan spanduk warna hitam bertuliskan #SELAMATKAN PERSIKAS. Tak ayal, aksi tersebut langsung membuat Dedi Mulyadi naik pitam karena dianggap telah mengganggu kesakralan acara yang digagasnya di Kabupaten Subang.
Lantas, apa yang sebetulnya menjadi latar belakang hingga insiden ini bisa terjadi? detikJabar pun mencoba merangkumnya dalam ulasan berikut ini:
Profil Persikas Subang
Profil Persikas Subang di Liga Indonesia sebetulnya tidak begitu terdengar gaungnya. Setelah promosi dari Liga 3 ke Liga 2 2024/2025, Persikas kemudian menatap kompetisi dengan kepercayaan yang tinggi untuk bisa mentas di kancah sepakbola tertinggi di Indonesia.
Sayangnya, musim ini, laju Persikas di Liga 2 begitu mengecewakan. Tergabung di Grup 2 saat babak penyisihan, Persikas harus menerima kenyataan dengan menghuni posisi ke-9 atau juru kunci setelah hanya bisa 7 poin dari hasil 2 kemenangan, 1 kali imbang dan 13 kekalahan.
Meski tidak bisa melaju ke babak 8 besar Liga 2 2024/2025, perombakan besar-besaran pun dilakukan Persikas Subang untuk mengejar ambisi tetap bertahan di musim depan. Pelatih kepala, Mial Armand, jadi korban dan diganti Didin Wahyudin Gultom atau Din Gultom untuk membangkitkan semangat pemain agar makin tampil solid di atas lapangan.
Hasilnya ternyata begitu menggembirakan. Menjalani babak play off di Grup K, Persikas Subang tampil habis-habisan dan bisa mengamankan tiket untuk tetap berlaga di Liga 2 pada musim depan.
Penampilan Persikas di bawah asuhan Din Gultom pun saat itu meroket setelah bisa mengamankan posisi puncak Grup K babak play off Liga 2. Meski menghadapi tim sekaliber Persipura Jayapura, Persipati Pati dan RANS Nusantara FC, Persikas menjadi pemuncak dengan koleksi 16 poin dari hasil 8 kemenangan, 5 kali imbang dan baru mengalami sekali kekalahan.
Polemik Stadion Persikas
Sebelum menyegel tiket bertahan di Liga 2 musim depan, Persikas Subang sempat dilanda polemik Stadion Persikas. Kandang mereka ini tadinya akan mendapatkan renovasi dengan membangun tribun timur tapi mendapatkan 'penolakan' dari pihak DPRD Subang.
Tak ayal, kebijakan ini menimbulkan reaksi dari para suporternya, terutama kelompok berjuluk Supersub. Mereka pada intinya kecewa dengan sikap DPRD karena dianggap tidak mendukung kemajuan sepakbola di Kabupaten Subang.
Berdasarkan penelusuran detikJabar, proyek pembangunan tribun timur Stadion Persikas itu sempat diwacanakan dan sudah didaftarkan di situas Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) oleh Pemkab Subang pada Februari 2025. Tapi kemudian, proyek itu batal meskipun anggarannya sudah disiapkan senilai Rp 9,9 miliar.
Simak Video "Video Pigai soal Siswa Nakal ke Barak: Kalau Bagus, Jalankan Secara Masif"
(ral/mso)