Stephen Hawking dikenal sebagai ilmuwan fisika asal Inggris. Ia sangat populer di dunia, terutama karena pemikirannya.
Salah satu yang menarik adalah Stephen Hawking kerap mengungkap pemikirannya soal nasib bumi, bahkan ramalan kiamat. Apa saja ramalan Stephen Hawking seputar kiamat?
Berikut ini beberapa prediksi Stephen Hawking dikutip detikInet dari laman BBC dan Mirror UK.
1. Bumi Berubah Menjadi Bola Api
Ramalan kiamat yang pertama dari Stephen Hawking adalah bumi berubah menjadi bola api. Hawking berteori bahwa manusia akan mengubah planet Bumi menjadi bola api raksasa pada tahun 2600. Teorinya ini berlandaskan karena kepadatan penduduk dan konsumsi energi berlebihan akan membuat planet Bumi terbakar.
Jika Bumi terbakar, maka akan berubah menjadi bola api, sehingga tidak bisa dihuni. Untuk menyelamatkan diri, manusia diharuskan pergi ke planet lain. Oleh karena itu, dalam 100 tahun ke depan manusia seharusnya menjelajahi planet agar bisa menemukan pengganti Bumi dan menghindari kepunahan.
Hawking menyampaikan teorinya ini pada Tencent WE Summit Beijing, di mana para ilmuwan dari berbagai dunia berkumpul dan berbagi ide. Hawking sendiri menjadi bagian dari Breakthrough Starshot, yang sedang berencana membuat pesawat ruang angkasa dengan cahaya ultra untuk mencari planet layak huni.
Katanya, jika pesawat ini berhasil dikembangkan, maka bisa mencapai planet Mars hanya dalam waktu kurang dari satu jam, melewati Pluto dalam hitungan hari, melewati Voyager dalam waktu kurang dari seminggu, bahkan mencapai Alpha Centauri dalam waktu lebih dari 20 tahun.
2. Bumi Dikuasai Robot atau AI
Ramalan kiamat kedua dari Stephen Hawking adalah tentang bagaimana robot dan AI aka menguasai dunia. Hawking mengatakan bahwa kemunculan dari kecerdasan buatan (AI) bisa menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban manusia. Kecuali jika manusia mampu menemukan cara untuk mengendalikan perkembangannya.
Hawking juga mengatakan bahwa teknologi seperti robot dan AI mampu memberantas penyakit dan kemiskinan. Namun perkembangan yang terlalu pesat juga akan merugikan manusia ke depannya. Hawking mengungkapkan ketakutannya akan AI yang kelak menggantikan manusia.
(fds/orb)