Jabar Hari Ini: Kala Kapolri Soroti Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 22:01 WIB
Rekaman CCTV memotret mobil sedan penabrak mahasiswi Unsur Cianjur (Foto: Istimewa).
Bandung -

Berbagai peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (25/1/2023). Dari mulai kasus tabrak lari mahasiswi Cianjur hingga persiapan Persib mengahadapi Borneo FC.

Tim detikJabar merangkum sejumlah peristiwa dan isu terkini yang menggemparkan publik Jabar hari ini. Berikut kumpulan peristiwa dan isunya.

Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi FH Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur tewas akibat ditabrak mobil di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pelaku langsung kabur usai kendaraannya melindas Selvi.

Informasi dihimpun detikJabar, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat (20/1/2023) siang. Korban yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Jalan Raya Bandung menuju kawasan Kelurahan Muka. Sewaktu bersamaan melintas iring-iringan mobil polisi dari arah berlawanan.

Setelah itu, mobil angkutan umum di depan korban berhenti untuk menepi. Korban yang jaraknya dekat dengan mobil angkutan umum itu tak sempat mengerem motor sehingga menabraknya.

"Korban sempat menabrak bagian belakang angkot, tidak kencang tetapi membuat korban terjatuh. Posisi sepeda motor jatuh ke kiri sedangkan tubuh korban terjatuh ke arah kanan," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Rabu (25/1/2023).

Sewaktu bersamaan, melintas mobil yang diduga mengikuti iring-iringan mobil polisi. Korban pun terlindas ban kanan mobil itu sehingga tewas seketika di lokasi kejadian.

"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan," kata dia.

Doni menyebut mobil tersebut sempat dikejar oleh salah seorang pengendara yang berada di lokasi. "Sempat dikejar dan diberhentikan, isi mobil itu ada tiga orang. Laki-laki, perempuan dan seorang anak. Tapi kenapa dilepas lagi oleh yang mengejar tanpa mencatat tuntas identitasnya. Ini kita masih dalami," kata dia.

Dia mengatakan mobil pelaku langsung tancap gas usai kejadian tersebut. Doni menyebut polisi sudah mengantongi ciri-ciri mobil yang diduga melindas korban hingga tewas.

Menurut Doni, mahasiswi Unsur Cianjur itu korban tabrak lari. "Iya tabrak lari, pelaku dengan kelalaiannya mengakibatkan korban meninggal. Pelaku melarikan diri," ujarnya.

"Kita masih dalami, mobil yang diduga melindas korban itu sedang ditelusuri. Secepatnya kita ungkap kecelakaan ini," ucap Doni menambahkan.

Dari informasi yang tersebar di media sosial, Rabu (25/1/2023), korban diduga ditabrak rombongan kendaraan kepolisian yang melintas di jalan tersebut. Kecelakaan terjadi pada Jumat (20/1/2023) lalu.

"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN. Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKASAN MENUTUP-NUTUPI. #SolidaritasUntukSelvi," tulis pemilik Twitter @mazzni_gsp.

Ada tiga foto yang diunggah dalam akun Twitter tersebut yaitu foto korban tergeletak di pinggir jalan, lokasi kejadian, dan foto korban semasa hidup.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan tanggapan terkait unggahan tersebut. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.

"Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya," tulis Kapolri dalam Twitternya @ListyoSigotP.

Dari informasi yang diterima detikJabar, siang ini Polres Cianjur akan memberikan keterangan terkait kejadian ini.

Ekshumasi Makam Halimah

Makam Halimah, satu di antara sembilan korban pembunuhan duo serial killer Wowon dan Duloh (53) akan diekshumasi atau dibongkar oleh pihak kepolisian, Rabu (25/1/2023).

Berdasarkan pantauan detikJabar, makam Halimah di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah dipasangi tenda dengan penutup di sekelilingnya agar menghalangi pandangan pengendara dan warga yang menyaksikan proses ekshumasi.

Namun, belum pasti proses ekshumasi bakal dilakukan pukul berapa, sebab hingga pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda kedatangan pihak kepolisian. Hanya pihak keluarga, perangkat desa, dan tim penggali makam yang sudah siap.

"Kalau jamnya belum tahu, tapi sudah siap dari semalam. Kebetulan nanti saya yang menggali makamnya," kata Udin (68), pihak keluarga Halimah saat berbincang dengan detikJabar.

Ia akan dibantu oleh tiga sampai empat orang lain guna menggali makam keponakannya itu. Proses ekshumasi diawali dengan membongkar pusara dari beton.

"Nanti penggalian dibantu anak saya Idan dan Mas Sunarto. Kalau saya hanya menggali, yang angkat jasadnya nanti dari polisi," tutur Udin.

Sebagai kerabat Halimah, ia kaget kala makam keponakannya itu bakal dibongkar lagi setelah enam tahun dimakamkan. Namun pihak keluarga mendukung proses tersebut demi membuat terang kematian Halimah.

"Kaget, soalnya waktu meninggal juga yang memakamkan saya. Cuma ya keluarga mendukung, jadi jelas nanti meninggalnya kenapa," ucap Udin.

Sementara itu Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengantisipasi membludaknya warga yang hendak menyaksikan proses ekshumasi.

"Sebetulnya warga kaget, ternyata tetangganya ada yang jadi korban. Makanya kemungkinan yang mau nonton pembongkaran nanti pasti ramai. Kita sudah antisipasi dengan kepolisian melakukan penjagaan," kata Rismawan.

Tabrakan Beruntun di Padaleunyi

Lima unit kendaraan roda empat terlibat kecelakaan beruntun di ruas Jalan Tol Padaleunyi, Rabu (25/1/2023). Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Informasi yang diterima detikJabar dari Unit Gakum Satlantas Polrestabes Bandung, lokasi kejadian ada di Jalan Tol Padaleunyi Km 135 + 800 A Lajur 2, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

"Kendaraan yang terlibat Fourtuner, Honda CRV, Toyota Avanza, Mitsubishi L300 dan Toyota Kijang," kata Kanit Gakum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif via pesan singkat.

Dari keterangan yang didapat, Arif menyebut kecelakaan bermula saat kendaraan Toyota Fortuner yang dikendarai Caesaria Syahda Wieka dari arah Barat menuju ke arah Timur, yang mana setiba di TKP kemudian mengurangi kecepatan kendaraanya dikarenakan ada penyempitan jalan dikarenakan sedang ada kegiatan pengecatan marka jalan oleh petugas Jasamarga.

"Kemudian datang dari arah belakang menabrak secara beruntun, kendaraan Honda CRV, Toyota Avanza, Mitsubishi L300 dan Toyota Kijang sehingga kecelakaan tabrakan beruntun terjadi dan tidak dapat dihindarkan," ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun Arif menyatakan jika kendaraan yang terlibat alami kerusakan.

"Korban nihil, semua kendaraan yang terlibat alami kerusakan,"pungkasnya.




(sud/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork