Seluruh hewan yang tinggal di bumi memiliki jaring-jaring makanan dalam ruang lingkup hidupnya. Sehingga, hewan tetap bisa bertahan hidup dengan memakan hewan lainnya.
Lantas, sebenarnya apa sih jaring-jaring makanan bagi hewan? Biar tidak bingung, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Jaring-jaring Makanan
Dilansir situs Treehugger, jaring makanan adalah diagram yang menunjukkan hubungan makanan secara keseluruhan antara organisme dalam lingkungan tertentu. Jika dalam bahasa yang lebih mudah, jaring makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara organisme satu dengan yang lain.
Konsep jaring-jaring makanan pertama kali diciptakan oleh Charles Elton dalam bukunya yang berjudul Animal Ecology pada tahun 1927. Elton diklaim sebagai salah satu pendiri ekologi modern dan juga memperkenalkan konsep ekologi penting lainnya.
Di dalam jaring-jaring makanan, organisme disusun menurut urutan posisinya dalam rantai makanan (tingkat trofik). Adanya tingkat trofik dalam suatu organisme mengacu pada bagaimana hewan tersebut cocok dalam suatu jaring makanan secara keseluruhan, serta didasarkan pada bagaimana organisme tersebut makan.
Jenis Jaring-jaring Makanan
Terdapat sejumlah jenis jaring-jaring makanan yang berbeda. Hal ini tergantung dari setiap hewan dan juga berdasarkan ekosistem masing-masing hewan.
Berikut ini jenis jaring-jaring makanan yang dibagi menjadi 6, yakni di antaranya:
1. Jaring Makanan Penghubung
Dalam jaring makanan penghubung atau connectance food web, para ilmuwan menggunakan anak panah untuk menunjukkan satu spesies yang dikonsumsi oleh spesies lain. Semua anak panah memiliki bobot yang sama. Namun, tingkat kekuatan konsumsi satu spesies oleh spesies hewan lainnya tidak digambarkan.
2. Jaring Makanan Interaksi
Hampir mirip dengan jaring makanan penghubung, di dalam jaring makanan interaksi para ilmuwan menggunakan anak panah dalam interaksi jaring makanan untuk menunjukkan satu spesies dikonsumsi oleh spesies lain.
Akan tetapi, anak panah yang digunakan diberi bobot untuk menunjukkan tingkat atau kekuatan konsumsi dari satu spesies hewan oleh spesies hewan lainnya. Panah yang digambarkan dalam jenis jaring makanan ini bisa lebih lebar, lebih tebal, atau lebih gelap untuk menunjukkan kekuatan konsumsi makan jika satu spesies biasanya memakan hewan yang lain.
Apabila interaksi antar spesies hewan sangat lemah, panah digambarkan bisa sangat sempit atau tidak ada sama sekali.
3. Jaring Makanan Aliran Energi
Untuk jenis jaring makanan aliran energi menggambarkan hubungan antara organisme dalam suatu ekosistem dengan mengukur dan menunjukkan energi berkelanjutan antara organisme.
4. Jaring Makanan Fosil
Pada jenis jaring makanan fosil dapat bersifat dinamis karena hubungan makanan dalam suatu ekosistem hewan bisa berubah seiring waktu. Dalam jaring makanan fosil, sejumlah ilmuwan berusaha merekonstruksi hubungan antar spesies berdasarkan bukti yang ditemukan dari fosil.
5. Jaring Makanan Fungsional
Jaring makanan fungsional menggambarkan hubungan antara organisme dalam suatu ekosistem dengan menggambarkan bagaimana populasi hewan yang berbeda, lalu saling mempengaruhi tingkat pertumbuhan populasi lainnya dalam suatu lingkungan.
6. Jaring Makanan dan Jenis Ekosistem
Pada jenis jaring makanan ini, sejumlah ilmuwan dapat membagi lagi beberapa jenis jaring makanan lainnya berdasarkan jenis ekosistem. Sebagai contoh, jaring makanan air akan menggambarkan hubungan berkelanjutan di lingkungan perairan, sementara jaring makanan terestrial akan menunjukkan hubungan ekosistem di darat.
Tujuan Jaring-jaring Makanan
Tentu, terdapat tujuan dengan dibuatnya jaring-jaring makanan oleh para ilmuwan. Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini berbagai tujuan jaring-jaring makanan yang dilansir situs Nature.
1. Menggambarkan Interaksi Antara Hewan
Di antara satu spesies dengan spesies hewan lainnya di dalam suatu ruang lingkup, jaring makanan dapat dibangun untuk menggambarkan interaksi antar spesies. Interaksi ini dapat dibedakan menjadi spesies basal (autotrof, contohnya seperti tumbuhan), spesies perantara (herbivora dan karnivora tingkat menengah, contohnya seperti belalang dan kalajengking), atau predator paling ganas (karnivora kelas atas seperti serigala).
2. Menggambarkan Interaksi Tidak Langsung Antara Hewan
Jaring makanan tak hanya dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi langsung antara hewan, namun juga menunjukkan hubungan tidak langsung antara spesies. Interaksi ini bisa terjadi ketika dua spesies hewan tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung, namun dipengaruhi oleh spesies ketiga.
3. Mempelajari Pola Ekosistem yang Berbeda
Dengan adanya jaring-jaring makanan ilmuwan dapat mempelajari pola energi yang berbeda baik di ekosistem darat maupun laut. Dalam sebuah makalah ciptaan Shurin et al (2006) jaring makanan (atau aliran energi) memberikan bukti bahwa terdapat perbedaan sistematis dalam jaring aliran energi dan partisi biomassa antara produsen dengan herbivora, detritus dan pengurai, serta tingkat trofik yang lebih tinggi dalam jaring makanan.
4. Mengetahui Kontrol dari Struktur Ekosistem
Jaring makanan dapat menggambarkan aliran energi dari produsen primer ke konsumen primer (herbivora) dan dari konsumen primer ke konsumen sekunder (karnivora). Struktur jaring-jaring makanan menunjukkan bahwa produktivitas dan kelimpahan populasi hewan pada tingkat trofik bisa tertentu dikendalikan oleh produktivitas serta kelimpahan populasi pada tingkat trofik di bawah.
Proses Rantai Makanan
Jika kamu sudah mengetahui berbagai jenis dan tujuan dari jaring-jaring makanan, lalu bagaimana proses rantai makanan dapat bekerja? Melansir dari situs Study, berikut penjelasannya.
- Analisis kuantitatif kesehatan ekosistem hewan
- Mengidentifikasi spesies
- Mengidentifikasi interaksi langsung antar spesies
- Menjelaskan struktur komunitas dalam ruang lingkup hewan
- Mengungkap pola energi baik di ekosistem perairan maupun terestrial
Tingkatan Jaring-jaring Makanan
Di dalam jaring-jaring makanan terdapat berbagai tingkatannya, tergantung dari berbagai ekosistem hewan. Untuk lebih jelasnya, simak pengertiannya di bawah ini dikutip Leverage Edu.
1. Produsen Primer
Pada tingkatan ini, fotosintesis adalah cara produsen primer dalam membuat makanannya sendiri. Sebagai contoh, tumbuhan dan alga masuk ke dalam tingkat jaring-jaring makanan produsen.
2. Konsumen Primer
Selanjutnya ada tingkatan konsumen primer, yang mana hewan-hewan ini mengkonsumsi produsen primer (tumbuhan dan alga). Hewan-hewan ini disebut konsumen primer karena merupakan makhluk hidup pertama yang mengkonsumsi produsen primer.
Hewan yang masuk ke dalam tingkatan konsumen primer yakni kelinci, berang-berang, hingga rusa.
3. Konsumen Sekunder
Di tingkatan selanjutnya adalah konsumen sekunder, di mana hewan-hewan yang masuk di tingkat ini akan mengkonsumsi hewan-hewan di tingkat konsumen primer. Jenis hewan yang masuk ke dalam golongan konsumen sekunder merupakan karnivora atau omnivora, sebab hewan tersebut memakan daging atau tumbuhan.
Sejumlah hewan yang masuk dalam tingkatan konsumen sekunder yakni beruang dan ular.
4. Konsumen Tersier
Dalam tingkatan ini dihuni oleh hewan-hewan yang mengkonsumsi hewan di tingkat konsumen sekunder. Hewan yang masuk dalam tingkat konsumen tersier diisi oleh jenis karnivora atau omnivora.
Sebagai contoh, hewan yang masuk ke dalam tingkatan konsumen tersier yakni burung elang dan serigala.
5. Predator Apex
Puncak dari tingkat jaring-jaring makanan adalah predator. Contoh mudah hewan yang masuk ke dalam tingkatan predator adalah singa.
Contoh Jaring-jaring Makanan
Jika penjelasan di atas merupakan tingkatan dalam jaring-jaring makanan, nah berikut ini merupakan contoh jaring-jaring makanan, mulai dari produsen primer hingga konsumen tersier. Simak contoh beserta gambarnya di bawah ini:
Penjelasan
Melihat jaring-jaring makanan di atas, dijelaskan bahwa belalang (konsumen primer) memakan tumbuhan buah berry (produsen primer). Lalu katak (konsumen sekunder) bisa memangsa hewan belalang.
Katak kemudian dimakan oleh ular (konsumen tersier). Kemudian ular bisa dimangsa oleh burung titmouse yang sama-sama masuk dalam kategori konsumen tersier. Serigala juga bisa memangsa burung titmouse dalam jaring-jaring makanan.
Apabila dirinci secara merunut, berikut penjelasannya: buah berry - belalang - katak - ular - burung titmouse - serigala.
Itu dia penjelasan dari jaring-jaring makanan beserta jenis, tujuan, proses hingga contohnya. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video Reaksi Astronomer soal Skandal Selingkuh CEO di Konser Coldplay"
(ilf/fds)