Sosok Mujahid bin Jabar, Tabi'in yang Meninggal saat Sujud

Meninggal saat sujud dalam salat menjadi salah satu kematian yang diidamkan kaum muslim. Salah seorang tokoh terkemuka dari kalangan tabi'in, Mujahid bin Jabar Al-Makhzumi, pernah mengalami hal itu.

Diceritakan dalam Uzhamaa'u Al-Islam 'Abra Arba'ah 'Asyra Qarnan Min Az-Zamaan karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi yang diterjemahkan Khoirul Amru Harahap dan Achmad Faozan, Mujahid lahir pada 21 H. Ia adalah sosok tabi'in terkenal yang ahli ibadah, ahli zuhud, faqih, alim, tsiqah, dan banyak meriwayatkan hadits Nabi.

Sosok yang biasa dipanggil Abu Al-Hajjaj ini belajar tafsir kepada Ibnu Abbas RA, salah satu sahabat nabi. Dalam belajarnya itu, ia membaca Al-Qur'an sebanyak tiga kali di hadapan Ibnu Abbas RA dan setiap kali membaca satu ayat ia menanyakan asbabun nuzul ayat tersebut.

Ulama ahli hadits masyhur era Abbasiyah, Sufyan Ats-Tsauri, pernah mengatakan perihal kepiawaian ilmu tafsir yang dimiliki Mujahid. Ia mengatakan, "Ambillah/ pelajarilah ilmu tafsir dari empat orang: Mujahid, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, dan Adh-Dhahak."

Ahli tafsir lain, Qatadah, juga pernah mengatakan pada masanya bahwa Mujahid adalah orang yang masih hidup yang paling mengerti tentang tafsir. Adapun, Adz-Dzahabi pernah mengatakan bahwa Mujahid adalah seorang penghafal Al-Qur'an dan ahli tafsir.

Para ulama sepakat bahwa Mujahid adalah pemuka ulama yang banyak meriwayatkan hadits. Ia meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas RA, Abu Hurairah RA, Rafi' bin Khudaij RA, Ummu Hani'ra, dan lainnya. Hadits-hadits riwayatnya diriwayatkan oleh para imam pengarang Kutub As-Sittah-- kumpulan enam kitab hadits.

Semasa hidupnya, Mujahid selalu berjalan menunduk dengan muka sedih. Jika berbicara, yang keluar dari lisannya adalah berbagai mutiara hikmah.

Mujahid menghembuskan napas terakhirnya pada 104 H. Ia meninggal saat sujud dalam salatnya. Usianya saat itu 83 tahun.

Isi Bacaan Sujud

Sujud termasuk rukun salat yang wajib dikerjakan. Menurut riwayat Hudzaifah yang terdapat dalam kitab Sunan yang empat, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca bacaan saat sujud dengan lafaz berikut sebanyak tiga kali,

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

Subhaana Robbiyal a'laa

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha tinggi."

Disebutkan dalam riwayat lain dari Aisyah RA yang termuat dalam Ash-Shahihain, Rasulullah SAW juga memperbanyak bacaan sujud yang berisi pujian kepada Allah SWT dan permohonan ampun. Berikut bacaannya,

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Subhaanakallahumma Rabbanaa Wa Bihamdika, Allahummaghfirlii

Artinya: "Maha suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku."

Video Tak Sujud Sahwi saat Lupa Rakaat, Salatnya Masih Sah?

Video Tak Sujud Sahwi saat Lupa Rakaat, Salatnya Masih Sah?