Ramadan Countdown: 24 Hari Lagi Menjelang Awal Puasa 2025

Puasa Ramadan 1446 H diprediksi mulai awal Maret 2025. Ramadan countdown atau hitung mundur Ramadan akan tiba dalam 24 hari lagi.

Prediksi Ramadan ini mengacu pada hasil hisab atau perhitungan astronomis terhadap posisi bulan. Metode ini banyak digunakan dalam penyusunan kalender Hijriah.

Dilihat dari situs Islamic Hijri Calendar, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Ramadan akan berlangsung hingga Sabtu, 29 Maret 2025 jika 29 hari atau Minggu, 30 Maret 2025 jika istikmal (genap 30 hari). Penentuan berlangsungnya bulan Ramadan tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada hari ke-29.

1 Ramadan 2025 Muhammadiyah

Prediksi dalam kalender Hijriah tersebut senada dengan ketetapan dari PP Muhammadiyah yang mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

"Ijtimak Akhir Bulan Sya'ban 1446 Jumat Legi, 28/2/2025 Pukul 00:44:38 GMT. Kawasan Imkanu Rukyat: Jumat, 28/2/2025 Pukul 14:43:34 GMT di Kota Ais Yaman, posisi Hilal T 05° 42' 57" dengan E 08° 00' 22" Waktu New Zealand: Ijtimak Jumat, 28/2/2025 Pukul 12:44:38 NZST Fajar, 28/2/2025 Pukul 04:36:39 NZST Maka Awal Bulan Ramadhan Sabtu Pahing, 1/3/2025 M," bunyi keterangan dalam kalender tersebut.

Mengacu pada KHGT, puasa Ramadan berlangsung 29 hari dan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Hitung Mundur Ramadan 24 Hari Lagi

Jika dihitung mundur dari hari ini, Rabu (5/2/2025), Ramadan akan tiba dalam 25 hari lagi, mengacu pada kalender Hijriah dan ketetapan PP Muhammadiyah.

Pemerintah Indonesia sendiri belum menetapkan awal Ramadan 1446 H. Penetapan baru akan dilakukan setelah menggelar sidang isbat pada 29 Syaban, seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 29 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 28 Februari 2025.

Doa Menjelang Ramadan

Umat Islam bisa memanjatkan doa-doa menjelang Ramadan. Salah satunya seperti terdapat dalam hadits Thabrani. Berikut bacaannya:

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani)

Dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT karya Alexander Zulkarnaen juga terdapat bacaan doa menjelang Ramadan yang bisa dipanjatkan. Doa ini diriwayatkan at-Tirmidzi dan ad-Darimi.

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahumma ahillahu 'alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah.

Artinya, "Ya Allah, mohon hadirkan awal Ramadhan untuk kami dengan penuh ketenangan dan penuh keimanan, dan dengan penuh keselamatan dan dalam keislaman, dengan taufik agar kami melakukan yang disukai dan diridhai oleh Rabbku dan Rabbmu, yaitu Allah."

Video 7 Golongan Muslim yang Tak Wajib Puasa Ramadan

Video 7 Golongan Muslim yang Tak Wajib Puasa Ramadan